Kabupaten KotabaruPeristiwa

Pergi Menjaring Udang Saat Cuaca Buruk, Seorang Nelayan Diduga Terjatuh Ke Laut

0
(Sumber Foto : Ilustrasi)

KOTABARU, REPORTASE9.COM – Jajaran Polsek Kelumpang Hulu, menerima informasi dari Kepala Desa Karang Payu, yang mana mengatakan bahwa seseorang telah hilang saat menjaring udang di dasar laut.

Kejadian tersebut terjadi pada, Sabtu (4/3/2023), sekitar pukul 18.00. Yang mana identitas warga diketahui bersama Wahyudin, Warga di RT 2 Desa Karang Payu Kecamatan Kelumpang Hulu.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Iptu Abdul Somad saat dikonfirmasi mengatakan, kemarin sekitar pukul 05.30 wita korban berangkat ke laut dari Desa Karang Payau untuk menjaring udang (menggondrong) di sekitaran laut Karang Sirkal, Muara Sungai Bangkalaan Desa Bangkalaan Melayu, Kelumpang Hulu.

Kemudian sekitar jam 15.00 wita keadaan cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Dan seorang nelayan berinisial HD bergerak sekitar 100 meter dari korban mendatangi mengajak korban untuk berteduh karena cuaca tidak memungkinkan.

“ Saat itu korban sedang menarik jaring udang. Selanjutnya HD ini meninggalkan korban berteduh menuju ke dalam Sungai Gayung Desa Bangkalaan Melayu yang berjarak sekitar 3 KM dari tempat korban menjaring udang,” terang Somad, Minggu (5/3)2023).

Sambungnya, sekitar 15.30 wita, keadaan cuaca hujan telah reda, dan HD kemudian mendatangi lokasi menjaring udang dengan maksud untuk memasang jaring. Namun ia melihat perahu korban dan jaring masih dalam keadaan terpasang di laut.

“Setelah itu ia mendekati perahu korban namun korban tidak terlihat di atas perahu, dan membuka atap penutup perahu hanya melihat baju korban serta topi korban ” katanya.

Karena merasa ada kejanggalan, kemudian HD mencari nelayan satunya yang menjaring ikan disekitaran TKP, setelah itu memberitahukan kepadanya bahwa korban tidak ada di atas perahunya.

Lanjutnya, sekitar pukul 18.30, warga Karang Payu dengan menggunakan 10 perahu mendatangi TKP untuk melakukan pencarian dan evaluasi pelaku di korban namun korban tak kunjung ditemukan.

“Berdasarkan hasil interview yang dilakukan dengan saksi-saksi di TKP bahwa dimungkinkan korban terkena sambaran petir pada saat korban mengangkat jaring udang,” ungkapnya.

Cuaca yang pada saat itu sedang hujan lebat disertai angin kencang dan petir, sehingga dimungkinkan korban pingsan dan tercebur ke laut.

“ Para saksi ini menyampaikan bahwa terjadi beberapa kali suara petir yang kencang dan keras saat cuaca hujan di lokasi tersebut,” tandasnya.

Para saksi-saksi ini juga telah bersama-sama mendatangi perahu korban, setelah sampai di perahu korban kedua saksi berputar-putar disekeliling perahu korban namun korban juga tak kunjung ditemukan.

” Korban yang tak kunjung ditemukan, dan hanya tertinggal jaring dan peralatan lainya di atas perahu korban ” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like