Berita UtamaDaerah

Penyuluh Pertanian Dituntut Bersertifikasi

0

Penyuluh Pertanian merupakan petugas yang berkewajiban memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi.

Penyuluh pertanian juga dituntut untuk berperan aktif, baik sebagai Pendidik dengan memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman, Pemimpin yang dapat membimbing dan memotivasi petani agar mau mengubah cara berpikir dan cara kerjanya, maupun sebagai Penasihat yang dapat melayani, memberikan petunjuk-petunjuk dan membantu para petani.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman peran penyuluh pertanian di Kabupaten Banjar sangatlah penting, karena Kabupaten Banjar merupakan lumbung padi Kalimantan Selatan yang memiliki julukan Kinday Limpuar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman

Serta Kabupaten Banjar, juga nantinya akan menjadi penyangga kebutuhan pangan nasional, mengingat akan rencana pemindahan Ibukota Negara Indonesia ke Pulau Kalimantan. Untuk itu, diperlukan penyuluh pertanian yang memiliki pengalaman dan sertifikasi di bidangnya.

“Penyuluh pertanian merupakan tenaga ahli. Salah satu kriteria tenaga ahli adalah memiliki sertifikasi yang dibuktikan dengan lulus Uji Kompetensi,” ujar Hilman, saat ditemui di depan Gedung Aula IAI Darussalam Martapura, Kamis (10/10)

Karena itu, Hilman berpesan kepada penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Banjar untuk terus meningkatkan terus standar kompetensinya, dengan mengoptimaslisasikan perkembangan teknologi dan informasi, seiring industri 4.0.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, M Fachry mengungkapkan untuk penyuluh pertanian di Kabupaten Banjar yang telah mendapatkan sertifikasi masih terbatas jumlahnya.

Kepala Dinas TPH Banjar, M Fachry lupa jumlah penyuluh yang telah bersertifiasi

Menurut Fachry, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sertifikasi dilaksanakan langsung oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Sehingga pihaknnya hanya dapat menunggu dari undangann dari Kementrian Pertanian dan nantinya kita akan mengirimkan pesertanya.

“Untuk penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Banjar ada sekitar 140 orang, namun presentasi penyuluh pertanian yang sudah bersertifikasi saya lupa,” ujarnya

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama