EkonomiKabupaten Balangan

Penyebab Mandai Balangan “Balarang”

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Karena ketersediaan sedang kosong dan belum pada musimnya, harga penjualan olahan jaruk mandi yang biasanya dijajakan dipinggir jalan oleh warga sekitar Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan alami kenaikan hingga 40 ribu dalam satu kilogramnya.

Jumiati warga Desa Riwa Kecamatan Batumandi yang kegiataan sehari-harinya adalah penjaja olahan mandai mengatakan, saat ini harga mandai memang sedang dalam kondisi mahal-mahalnya. 

Menurutnya, mahalnya harga pasaran olahan jaruk mandai ini akibat dari stok yang kurang dari belum musimnya buah tiwadak, sehingga para penjual tidak bisa memproduksi jaruk mandai secara jumlah yang banyak.

“Disini yang kita jual harganya 40 ribu satu kilonya, naik 10 ribu dari harga biasanya, kalau dulu saya menjualnya cuma 25 ribu sekilonya,” Ujarnya.

Karena belum musimnya jadi tahun ini kosong, kalau pas musimnya, mandai ini ada yang dijual sekitar 5 ribu sekilonya, tergantung kualitas kalaunya lamah atau lembek itu harganya lebih murah, kalau kualitasnya bagus warnanya kuning harganya lebih mahal.

“Ini bulan puasa waktu rame-rame nya orang membeli olahan jaruk mandai ini, sampai hari raya nanti, tadi pun sudah rame pengendara singgahan untuk menukari,” Kata Jumiati.

Kalaunya harga lebih mahal dari biasanya, karena tadi stok sedang kosong dan juga belum musimnya.

Untuk diketahui, jaruk mandai merupakan salah satu olahan khas Balangan yang berasal dari kulit buah tiwadak yang kemudian dipermentasikan untuk dijadikan jaruk mandai, para warga biasanya memanfaatkan jaruk mandi untuk kebutuhan sehari-hari, seperti dijadikan teman lauk makan.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi