EkonomiNasional

Penjualan Kerongkong Meningkat

0

Jelang Lebaran permintaan kerongkong ketupat (kulit ketupat – red) di Pasar Batuah Martapura, Kabupaten Banjar mengalami peningkatan.

Tingginya jumlah pesanan kerongkong ketupat jelang Hari Raya Idul Fitri, dirasakan oleh sejumlah pedagang dan pengrajin kulit ketupat, di Pasar Batuah Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (03/06).

Seperti yang diutarakan salah seorang pengrajin sekaligus penjual kerongkong ketupat, Nurul Hikmah (38) yang telah berjualan kurang lebih 10 tahun. 

Kepada reportase9.com, dirinya mengungkapkan penjualan kerongkong ketupat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, baik dari jumlah pesanan maupun harga jualnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Untuk jumlah penjualan atau pesanan pada hari biasanya sekitar 400 hingga 600 kerongkong ketupat dalam sehari, sedangkan jika mendekati hari lebaran biasanya menghabiskan 1000-an lebih kulit ketupat dalam sehari,” ujarnya.

Penjualan kerongkong ketupat meningkat hampir 50 % dibanding hari hari biasa

Akibat dari tingginya permintaan tersebut, mengakibatkan harga kerongkong ketupat mengalami kenaikan .

Menurut data yang diperoleh reportase9.com dari sejumlah pedagang atau pengrajin kerongkonh ketupat, menjelang lebaran harga satu ikat kerongkong ketupat (isi 10) mengalami kenaikan sekitar Rp. 4.000,- (empat ribu rupiah). 

“Kalau hari biasa kerongkong ketupat satu ikatnya Rp. 6.000, sedangkan jelang lebaran harganya sekitar Rp. 10.000,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli asal Martapura,  Via (28) mengungkapkan kenaikan harga kerongkong ketupat jelang lebaran dinilainya, hal yang wajar.

Karena sudah menjadi tradisi,  setiap kali Hari Raya Idul Fitri kurang lengkap rasanya tanpa kehadiran ketupat yang sudah menjadi ikon lebaran. 

Lebaran tanpa ketupat terasa kurang afdol bagi masyarakat Indonesia

“Kalau saya membeli buat mertua, karena sudah setiap tahun,  setiap kali lebaran membuat soto,” katanya

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi