Ekonomi

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Sektor Terbanyak Penyumbang PAD Triwulan III

0

REPORTASE9.COM – Penerimaan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan di Triwulan III Semester 2 sampai dengan periode September 2021 ini telah terealisasi hingga mencapai Rp 1.884.891.502.717,96 atau setara 67,08 persen.

Pendapatan daerah di sejumlah leading sector yang dilaksanakan oleh masing-masing UPPD se Kalimantan Selatan tahun 2021 mencatatkan tren yang bagus di setiap triwulan.

Untuk kategori Pajak Air Permukaan (PAP) telah meraup Rp 1.199.947.240,60, dan berhasil menjadi sektor dengan persentase tertinggi yakni 85,15 persen.

Kategori kedua dengan persentase pajak tertinggi yakni 78,83 persen dikantongi oleh Pajak Rokok dengan hasil pendapatan sebesar Rp 59.589 230.948,00.

Kemudian, sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berhasil menjadi persentase tertinggi ketiga dengan capaian 72,97 persen atau setara Rp 199.776.296.758,00.

Sisanya untuk sektor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat dengan capaian persentase  63,57 persen dan 61,25 persen atau setara Rp 300.929.967.729,92 dan Rp 124.659.381.850,00.

Kenaikan pendapatan dari sejumlah leading sektor ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa faktor. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan, Rustamaji.

Misalnya untuk sektor PKB, dijelaskan Rustamaji berhasil mengalami peningkatan pendapatan karena adanya kebijakan diskon pajak atau relaksasi bagi penunggak pajak kendaraan bermotor di Kalsel oleh Pemerintah Provinsi.

“Pada periode pertama hasil dari yang memanfaatkan relaksasi pajak ini sudah mencapai Rp 58 Miliar,” ujarnya.

“Untuk periode kedua dari Oktober-Desember dengan target total Rp 100 Miliar jadi ada sisa sebesar Rp 42 Miliar yang harus dicapai,” tambahnya.

Kemudian untuk sektor BBNKB dengan persentase capaian paling rendah sebesar 61,25 persen, Rustamaji berharap dapat mencapai target 90 persen hingga akhir tahun 2021.

“Targetnya ini luar biasa tinggi, mudahan-mudahan naik terus, paling tidak capaiannya 90 persen dari error estimate,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi