DaerahPeristiwa

Mitos : Tanda Bencana dan Mitos Jodoh di Kota Kalong

0
Soppeng terkenal dengan julukan sebagai Kota Kalong

Kalong atau Kalelawar pemakan buah, lazimnya berada di tempat terpencil seperti goa dan hutan yang gelap.

Namun di salah satu kabupaten yang barada di Propinsi Sulawesi Selatan, hewan mamalia yang dapat terbang ini, hidup berdampingan dengan masyarakat setempat tanpa saling mengusik.

Kabupaten Soppeng dengan ibu kota Watan Soppeng, yang berjarak sekitar 160 km dari Kota Makassar merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri lantaran di pusat Kota Watan Soppeng ini, bergelantungan ribuan kalong yang keberadaannya konon sudah ada sejak dulu.

Ribuan kalong bergelantungan di pohon pohon besar di Kota Soppeng

Sehingga tidak salah kalau Watan Soppeng lebih dikenal dengan julukan sebagai Kota Kalong.

Menurut salah seorang warga, Were Batara, masyarakat di bumi Latemmamala tentang kalong yang tinggal menetap di pusat Kota Soppeng ini kisahnya sudah ada sejak dulu.

“Dari cerita orang-orang tua, konon pada jaman dulu ada seorang Raja Soppeng yang memiliki putri yang dapat mengerti bahasa binatang, lewat putri raja itulah tercipta perjanjian antara raja dan kalong bahwa jika ingin tingal menetap di Soppeng, kelompok kalong tersebut harus memberi tahu rakyat melalui tanda-tanda alam jika ada bencana musibah atau sesuatu yang akan terjadi,” ungkapnya

Hingga kini, sebagian masyarakat Soppeng percaya bahwa bila mana kalong-kalong ini menghilang lebih dari sehari, itu merupakan suatu pertanda dan penyampaian kabar tentang sesuatu akan terjadi di kota ini sehingga masyarakat harus siap siaga.

“Pernah di tahun 1990’an kalong disini menghilang beberapa hari dan tidak lama setelah itu terjadi kemarau panjang dan kebakaran besar juga terjadi,” ucapnya

Selain itu, mitos masyarakat Kota Kalong tentang keberadaan kalong di pusat kota ini, bilamana ada pendatang atau wisatawan yang terkena kotoran langsung dari kalong, makan orang tersebut akan mendapatkan jodohnya di bumi Latemmamala ini.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah