Berita UtamaKuliner

Meski Mengalami Penurunan Pesanan Dibulan Ramadhan, Jajanan Bipang Terus Berproduksi

0

BANJAR REPORTASE9.COM – Bipang atau jipang merupakan salah satu jajanan tradisional khas Kalimantan yang terbuat dari beras yang di panggang.

Meski tergolong dalam kategori jajanan tradisional, faktanya Bipang masih bertahan dan terus di produksi hingga saat ini, seperti di Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul.

Bipang atau jipang merupakan sebutan nama dari kue beras. Adapun usaha pembuatan  ini sudah ada pada tahun 90-an, perkiraan sudah hampir 31 tahun tetap eksis hingga Presiden Joko Widodo menyebut panganan tersbut hingga viral menjadi trending topic.

Fahrur Raji salah satu pengrajin mengatakan, sampai saat ini masih terus produksi, namun untuk permintaan pada bulan ini tidak terlalu banyak.

“Karena permintaan di bulan ramadhan tidak terlalu banyak, jadinya sedikit saja memproduksi,”ujarnya.

Raji menambahkan kalau normalnya, saat dimasa belum di landa pandemi covid 19, untuk produksi bisa menghabiskan dua karung beras.

“Hasil dari pengolahan beras ini bisa menghasilkan 1000 pcs bipang,”katanya.

Proses pembuatan bipang sendiri dari 1 takaran beras, di masukkan ke mesin penggiling panggang, lalu di panaskan dengan api, sekitar 10 menit hingga 15 menit sampai jadi butiran beras yang sudah mengembang.

Setelah itu untuk menjadi panganan siap makan, harus di tambah dengan gula merah atau aren untuk di cetak lalu dikemas.

Di Kalsel khususnya Kabupaten Banjar, jajanan Bipang ini mudah ditemukan baik di jual di warung-warung hingga toko oleh-oleh, salah satunya bisa dijumpai di kios pedagang yang ada di Jalan Ahmad Yani Km 39, Kecamatan Astambul tak jauh dari salah satu SPBU.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama