Berita Utama

Masyarakat Kabupaten Banjar Tolak Kegiatan Anarkisme

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Sejumlah elemen masyarakat melaksanakan kegiatan Deklarasi Damai anti Anarkisme yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau Ratu Zalecha Martapura, Senin (26/10).

Deklarasi damai anti anarkisme ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pemerintah bersama masyarakat dalam menolak kegiatan yang anarkisme agar terus terjaga kedamaian dan ketentraman di Kabupaten Banjar.

Dalam deklarasi anti anarkisme ada 6 poin yaitu Setia Kepada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Menolak aksi anarkisme dan segala bentuk aksi kekerasan, mendukung negara dalam menegakkan hukum untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

Serta juga dalam memanfaatkan media sosial harus bijak dan tidak mudah terprovokasi berita bohong atau hoax, bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat dan mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah, serta menggunakan jalur hukum yang berlaku.

Bupati Banjar Khalilurrahman menyampaikan pelaksanaan kegiatan deklarasi damai anti anarkisme, merupakan wujud peran serta elemen masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian.

“Ini merupakan komitmen kita dalam menolak segala aksi anarkisme dan menciptakan kedamaian, karena kondisi aman dan tentram menjadi salah satu penunjang bagi kita dalam menjalankan roda pembangunan,”paparnya.

Guru Khalil juga menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah, yang seharusnya tujuannya baik untuk menyampaikan aspirasi, namun kerap kali berakhir ricuh, anarkis dan menimbulkan korban jiwa.

“Bahkan ada remaja yang ikut dalam demonstrasi tersebut. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai saat menyampaikan aspirasi yang tujuannya baik, tapi saat pelaksanaannya ada warga yang bertindak anarkis dan merugikan semua pihak,” terangnya.

Mantan Pimpinan Ponpes Darussalam ini bersyukur selama pemerintahannya, aspirasi masyarakat selalu diterima, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh DPRD Banjar.

“Tak perlu lah unjuk rasa, karena mudah disusupi. Apalagi saat ini mendekati Pilkada, sehingga kerawanan sosial perlu jadi perhatian dan peran aktif semua pihak untuk mengantisipasi dan menjaga kedamaian sesuai peran masing-masing,” pesan Guru Khalil.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar, Aslam menambahkan, kondisi Kabupaten Banjar sendiri aman dan damai.

“Hal ini karena didukung dengan ulama kita dan masyarakat kita yang religius, sehingga sangat jauh terjadi potensi konflik,” katanya.

Namun tetap, yang dikhawatirkan kata Aslam adalah masuknya pihak dari luar yang bisa memperkeruh kondisi dan pemicu konflik.

“Kalau masyarakat Kabupaten Banjar aman saja. Sementara untuk potensi konflik jelang Pilkada sudah kita petakan dan sudah kita upayakan agar setiap paslon bisa mengkomunikasikan pada pendukungnya agar bisa menjaga sebagai antisipasi dini. Sehingga setiap gejolak segera bisa kita tangani bersama,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama