Daerah

Makna Hari Aksara Bagi Kota Banjarbaru

0

Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-54 Tingkat Kota Banjarbaru tahun 2019, guna meningkatkan akses pemerataan dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai upaya Pemberantasan Buta Aksara, di Kapung Literasi, Jalan Peramuan Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Selasa (10/12).

Menurut Plh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Mutia Syafariahadi dilaksanakannya peringatan diharapkan memiliki dampak langsung terhadap menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan, meningkatnya tingkat gizi dan usia harapan hidup masyarakat, meningkatnya penghasilan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya.

“Peringatan Hari Aksara Internasional merupakan upaya pemberantasan buta aksara, sebagai salah satu aspek penting dalam meningkatkan akses pemerataan dan mutu Sumber Daya Manusia,” ujarnya

Dirinya mengungkapkan pelaksanaanpemberantasan buta aksara  terbukti mampu mendukung keberhasilan program keluarga berencana, serta meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan, sehingga kegiatan peringatan ini dinilai sangat bermakna dan menjadi satu prasyarat penting.

Mutia Syafariahadi mengungkapkan diperingatinya Hari Aksara Internasional juga sebagai tolak ukur Pemerintahan dan masyarakat untuk terus menerus memerangi buta aksara sehingga cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat terwujud.

“Diharapkan dapat semakin menyebarluaskan program pemberantasan buta aksara di masyarakat,” ucapnya

Sementara itu Bunda Paud Kota Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani mengungkapkan sangat bersyukur karena Pemerintah Kota Banjarbaru dapat melaksanakan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-54 Tahun 2019 Tingkat Kota Banjarbaru agar masyarakat juga mengetahui tujuan utama dilaksanakannya peringatan tersebut.

“Adapun untuk tujuannya sendiri, diantaranya ialah masyarakat yang belum bisa membaca diharapkan bisa membaca dengan adanya PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),” kata Ririen.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah