Mahasiswa Uniska Bawa Parang

Peristiwa perkelahian antar dua Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarbaru di area parkir yang sempat hebohkan para mahasiswa lain dan masyarakat sekitar, Senin (14/10).

Polres Banjarbaru yang mendapat laporan melalui aplikasi SiHarat langsung mendatangi tempat kejadian tersebut, dan langsung mengamankan salah satu pelaku beserta senjata tajam (sajam) yang ada dari salah satu tangan pelaku.

Selain itu, Polres Banjarbaru juga langsung menggiring pelaku yang menggunakan sajam beserta para saksi langsung ke Mapolres Banjarbaru untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan yang didapat, sebelum kejadian sempat terjadi juga keributan antara pelaku pembawa sajam atas nama Wahyudi (26) yang merupakan Mahasiswa Uniska asal Kabupaten Tapin dengan salah satu Mahasiswa yang merupakan adik kelasnya.

Kemudian, keributan itu berlanjut saat pelaku kembali ke Kampus Uniska Banjarbaru membawa senjata tajam jenis parang dan mengarahkan ke orang sekitar yang yang ada di area Parkiran Uniska Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati mengatakan saat tiba ditempat kejadian kerumunan Mahasiswa lainnya cukup banyak dan kemudian petugas gabungan dari Polres Banjarbaru langsung mengamankan pelaku beserta senjata tajam jenis parang dengan panjang 41 cm bergagang warna coklat yang dibawanya.

“Saat dilakukan penggeledahan juga ditemukan senjata tajam lagi di dalamnya tasnya jenis keris dengan gagang warna coklat muda dengan panjang 29 cm, yang tujuannya disiapkan karena mau melanjutkan keributan yang sebelumnya terjadi”, ucap AKP Siti.

Untuk saat ini, tambah AKP Siti, Pelaku tersebut dalam pemeriksaan penyidik dari Sat Reskrim Polres Banjarbaru dan dikenakan UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang menguasai atau memiliki dan atau menyimpan senjata tajam tanpa dilengkapi surat ijin yang sah dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.