By 
Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar terima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, di Aula Kantor Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Jalan Pangeran Hidayatullah, Martapura, Jumat (06/09).
Penerimaan Kunjungan Kerja tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman dengan agenda membahas dan mengharmonisasikan pembangunan Batas Jalan Penghubung antara Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar.
Menurut Hilman kedatangan Rombongan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Wartono untuk membahas Batas Jalan Penghubung antar Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar merupakan moment yang sangat tepat.
Karena, saat ini proses revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banjar substansinya telah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Banjar dan diteruskan ke Pemerintah Pusat
“Dari seluruh substansi-substansi tersebutlah, yang kami sampaikan kepada Komisi tiga DPRD Kota Banjarbaru,” ujar Hilman.
Hal tersebut, berkaitan dengan harmonisasi pemanfaatan ruang dan rencana tata ruang pada daerah perbatasan tersebut. Dari rencana tata ruang pada daerah perbatasan hingga rencana pola ruang pada kawasan tersebut.
“Juga pada kesempatan ini kita bicarakan infrastruktur-infrastruktur penunjang pada kawasan tersebut,” pungkas Hilman.
Sementara itu hal senada diungkapkan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Wartono yang mengatakan pada pertemuan dan kunjungan kerja kali ini ada tiga kesepakatan yang telah dibahas dan disepakati.
“Diantaranya ialah pembuatan Gerbang Batas Jalan Penghubung antara Kota Banjarbaru, Jalan Penghubung Kabupaten Banjar menuju Bandara Syamsudin Noor, dan saluran drainase antara Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar,” ungkap Wartono.
Selain itu, Wartono juga mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Banjar pembangunan infrastruktur di perbatasan Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarbaru, terutama yang terdampak dengan pengembangan Bandara Syamsudin Noor dan Kawasan AeroCity. Tentu saja, Kabupaten Banjar perlu menyesuaikan pembangunan di kawasan tersebut.
“Dalam waktu dekat tentu akan ada pertemuan kembali untuk melanjutkan pembahasan-pembahasan yang telah dibahas hari ini,” tutupnya
Comments