DaerahHukum & Kriminal

Korlantas Polri : Operasi Ketupat Intan 2019 Berjalan Baik dan Lancar

0
Situasi Video Confrence Polri Secara Live, di Command Centre Polres Banjar

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gelar Video Conference Analisa dan Evaluasi Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Intan 2019, Selasa (18/06).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, serta menilai hasil dari pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Intan 2019, yang sebelumnya telah dilaksanakan selama 13 hari, dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1440 H.

Dalam laporan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Muhammad Tito Karnavian melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri melalui Video Confrence mengungkapkan secara keseluruhan pelaksanaan Operasi Kepolisian Ketupat Intan 2019, berjalan baik dan lancar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu, dapat dilihat dari beberapa sektor yang mengalami pencapaian yang begitu besar, seperti menurunnya angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik lebaran pada tahun ini.

“Menurut data yang terhimpun, angka kecelakaan pada Operasi Kepolisian Ketupat pada tahun ini, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penururnan yang begitu pesat sekitar 65 persen, yaitu 538 dibanding tahun sebelumnya sekitar 1.593,” tuturnya

Dengan pelaksanaan operasi Ketupat Intan yang melibatkan berbagai pihak berhasil menekan angka kematian akibat lakalantas saat arus mudik dan balik lebaran (foto : humas Polres Banjar)

Begitu pula, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, yang juga mengalami penurunan sekitar 63 persen, jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Sedangkan terkait akan kepadatan selama arus mudik dan balik Lebaran 1440 H, juga mengalami penurunan. hal itu ditunjukkan dengan menurunnya info komplain dari masyarakat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut, disebabkan dukungan dari beberapa faktor yang menunjang diantaranya ialah Pola rekayaa lalu lintas, pemaksimalan Teknologi dan Informasi (Sosial Media) dan perkembangan sarana dan pra-sarana seperti perbaikan-perbaikan infrastruktur.

Namun jika terjadi suatu kepadatan, biasanya disebabkan oleh beberapa indikasi, diantaranya hadirnya pasar tumpah, SPBU, jembatan, pusat keramaian, kondisi geografis jalanan (berlubang atau penyempitan, kecelakaan, dan sebagainya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah