Berita UtamaDaerah

Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel Pegang Pernyataan Kadisdikbud Provinsi Kalsel

0
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Muhamadun Nyatakan Tidak Intoleransi (Foto : Azmi)

KALSEL,REPORTASE9.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan penuhi panggilan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan, atas perkara SMAN 1 Banjarbaru yang melakukan kegiatan saat Hari Libur Nasional dan dianggap intoleransi.

Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Muhamadun saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin Rabu,(25/5/2022) mengatakan, pada intinya dari Disdikbud Kalsel menyatakan dengan tegas itu tidak intoleransi.

“Itu adalah suatu hal yang wajar dalam rangka mengembangkan dunia pendidikan dimana pada tanggal 16 Mei itu ada persiapan kegiatan seni dan pameran yang mana telah di sepakati oleh murid-murid bahwa siap untuk menyiapkan pameran di tanggal 17, kebetulan peserta didik di SMA 1 Banjarbaru juga tidak ada yang beragama Budha melaksanakan kegiatan hari waisak,”terangnya.

Muhamadun melanjutkan, persoalan siswa yang tidak bisa hadir, silahkan untuk izin ke wali kelas atau langsung ke Kepala Sekolah.

“Pasti Insyaallah akan di izinkan, jadi tidak ada itu masalah intoleransi, itu sangat tidak ada, lalu ada penekanan bahwa tidak hadir nilai 0, se Indonesia tidak ada murid dapat nilai 0, itu hanya strategi saja,”ungakpnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan M.Lutfi Saifuddin (Foto : Azmi)

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan M.Lutfi Saifuddin mengatakan, pihaknya akan berpegang dengan penjelasan dari Kadisdikbud Kalsel, Muhamadun bahwa tuduhan intoleransi terhadap SMA Negeri 1 Banjarbaru tidak benar.

“Kami berpegang kepada penjelasan pak Madun (Kadisdikbud Kalsel) tadi, bahwa sebetulnya memang tidak terjadi intoleransi itu,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia hanya meminta Disdikbud Kalsel menyelesaikan permasalahan ini dengan yang bersangkutan, atau dalam hal ini murid SMAN 1 Banjarbaru yang tidak setuju atas diadakannya kegiatan sekolah di Hari Raya Waisak tersebut.

“Kami meminta Disdikbud Kalsel segera menyelesaikan permasalahannya dengan yang bersangkutan, sehingga tidak menjadi polemik di tengah masyarakat,” minta Lutfi.

Terlepas pihak mana yang benar, ia menganggap jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mencoreng dunia pendidikan di Kalsel.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama