DaerahKabupaten BanjarLingkungan

Kesadaran Memilah Sampah Terbilang Rendah, Dewi: Sampah Bisa Memiliki Nilai Tambah Ekonomi

0

BANJAR REPORTASE9.COM – Hadirnya Bank Sampah Sekumpul dirasa sangat membantu pengelolaan sampah di Kelurahan Sekumpul.

Hal tersebut dikarenakan hadirnya Bank sampah sebagai tempat pengelolaan sampah menuntut masyarakat untuk memilah sampah sebelum dibuang, karna selain untuk keberlangsungan alam, masyarakat juga bisa menghasilkan uang.

Menurut Direktur Umum Bank Sampah Dewi Heldayati adanya bank sampah tentu berkontribusi dalam membantu pemerintah daerah dan lingkungan masyarakat daerah sekumpul dan sekitarnya.

Dengan memberikan layanan angkutan sampah sebagaimana Perda nomor 16 tahun 2014 bahwa sampah tanggung jawab masyarakat untuk membuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau diberikan layanan melalui daerah tertentu dari RT/RW dan tingkat kelurahan atau desa.

“Untuk tarif jasa layanan angkutan sampah ke TPS tersebut, untuk masyarakat hanya cukup memberikan kontribusi ke Bank Sampah Sekumpul per 1 Rumah untuk 1 keluarga sebesar  Rp 15.000 perbulan,”jelasnya.

Dewi juga menambahkan untuk data sampah terpilah yang masuk ke Bank Sampah Sekumpul dari 3 bulan terkahir sebanyak 11.995 kg atau 11,95 Ton. Namun, sumber sampah tersebut 40% dari masyarakat dan 60% dari sampah TPS yang dipilah langsung oleh Bank Sampah.

“Dari bulan Maret sebanyak 4449 kg, bulan April 3718 kg, Mei 3828 kg yang berhasil dipilah,”terangnya.

Untuk jumlah nasabah yang terdata di Bank Sampah Sekumpul kurang lebih sekitar 500 nasabah. Sedangkan untuk kesadaran masyarakat dalam memilah sampah masih relatif rendah, walaupun sudah mengalami penambahan berkisar 1 hingga 2 orang per minggu.

Namun pada kenyataannya volume sampah yang dibuang ke TPA dari seluruh TPS yang ada di Kelurahan Sekumpul perharinya hingga mencapai 7-8 Ton, dan yang mampu terpilah oleh Bank Sampah Sekumpul sebanyak 2,5%.

Dewi juga berharap kepada masyarakat di jaman sekarang yang sudah maju tidak lagi hanya sekedar membuang sampah, tapi juga bisa memanfaatkan sampah untuk dipilah yaitu organik dan non organik serta juga bisa menjadi nilai tambah ekonomi bagi rumah tangga.

Faridah warga masyarakat Kelurahan Sekumpul mengatakan, selama 2 tahun terkahir dengan mengetahui adanya Bank Sampah Sekumpul lebih mengerti akan pentingnya mengelola dan memilah sampah untuk menjaga alam sekitar.

“Sekarang jadi lebih peduli terhadap lingkungan, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan kalau tiap minggu menyetor sampah bisa jadi tabungan uang,”ungkapnya.

Faridah juga berharap untuk warga masyarakat lainnya, turut serta dalam menyadari pentingnya mengelola sampah dan menyalurkannya ke Bank Sampah Sekumpul.

“Mudah-mudahan tetangga lainnya juga bisa tergerak untuk menyalurkan sampah yang sudah dipilah ke Bank Sampah, karena sampah seperti minyak jelantah, kardus, botol kaca dan yang bernilai jual bisa jadi uang,”harapnya.

Sementara itu jajaran Bank Sampah Sekumpul akan terus lakukan sosialisasi dan membagi brosur selebaran kepada masyarakat Martapura agar sadar dan paham pentingnya mengelola dan memilah sampah secara mandiri demi keuntungan masyarakat itu sendiri agar bisa merasakan manfaatnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah