KesehatanNasional

Kemenkes RI Ungkap Ada 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut

0
(Foto : kemenkes.go.id)

REPORTASE9.COM – Hingga saat ini kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui penyababnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut.

Dilansir dari Kemenkes.go.id 6 dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.

”Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa 24 Mei 2022.

Dikatakan dr. Syahril, hipotesis tersebut terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Terkait kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.

”Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” ucapnya.

Mengenai hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaimantan Selatan dr.Diauddin saat dihubungi melalui whatsapp mengatakan, memang 6 hipotesis itu berdasarkan pendapat ahli yang paling mungkin penyebab hepatitis akut tersebut.

Karena hepatitis penyakit yang sudah lama ada, jadi untuk penanganan penyakit Hepatitis sudah ada standarnya.

“Beda yang dulu dengan Hepatitis yang lagi rame ini, karena masih belum diketahui dengan pasti penyebabnya,”ungkapnya. Kamis,(26/5/2022)

“Gejala penyakitnya bervariasi, ada yang ringan sampai parah tergantung penyebabnya, kebetulan yang baru ini termasuk yang parah. Keluhan penderita hepatitis yang dirasakan yaitu kulit kuning, mata kuning, warna air kencing seperti teh dan mual-mual,”tambahnya lagi.

Situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.

16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Kesehatan