Berita UtamaEkonomi

Kelangkaan Jadi Faktor Utama Naiknya Harga Cabai

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Kelangkaan yang terjadi terhadap cabai atau lombok menyebabkan harga jualnya mengalami kenaikan yang sangat drastis hampir di seluruh daerah.

Seperti di Pasar Harian Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, kenaikan harga cabai diungkapkan oleh para pedagang sayuran.

Salah satunya ialah Iyan yang menjelaskan bahwa harga cabai melambung tinggi pasca tahun baru.

Dimana harga sebelumnya di bulan Desember jenis Cabai Tiung berkisar Rp. 50.000 perkilo kini menjadi Rp.90.000 hingga Rp. 100.000 perkilogram.

menyikapi akan hal itu, tentunya menyebabkan minat beli masyarakat mengalami penurunan, Iyan juga mengeluhkan kelangkaan pasokan cabai untuk dijual.

“Susah nyari barangnya, modelnya tuh kosong barangnya karena cabai desa dikirim ke Banjar, jadi kami belinya di Banjar lebih mahal lagi, makanya terjadi kekurangan,” ungkap Iyan.

Ia menerangkan meski dua hari ini harga cabai dipasaran mulai turun tapi masih tergolong tinggi di kisaran Rp. 80/90 ribu perkilogram, cabai jenis Tiung, Sulawesi, Pioner atau Bhaskara lebih dominan diminati khususnya Masyarakat Tanbu, selaku pedagang Iyan pun menginginkan kemudahan dalam berdagang.

“Ya handaknya murah pang, barangnya ada, kalau ini kan barangnya ngalih cariannya, apalagi Lombok/Cabai kecil jenis Mutiara, soalnya itu yang di cari masyarakat, rasa pedasnya lain, harga sama dengan cabai tiung kisaran Rp.100.000 perkilogram,” ujarnya.

Saniro salah satu pedagang sayur juga di Pasar Harian Simpang Empat, mengatakan cabai/lombok jenis Pioner atau Bhaskara kisaran harga jual Rp.75/80 K perkilogram, untuk mendapatkan stok cabai dirinya masih mengalami kesulitan atau kelangkaan pasok cabai.

“Orang nukar sayur kan biasanya terus sama cabai, rugi sih enggak, cuma orang yang nukar itu tekurang, biasanya orang yang nukar cabai setengah kilo jadi seperempat, aja” ucapnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama