Daerah

Kebun Bunga Kebanjiran, Petani Harapkan Perhatian Pemerintah

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah titik langganan banjir kembali terendam dan berdampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat.

Seperti di Desa Bincau, Kecamatan Martapura. Genangan air berdampak terhadap Kebun Bunga milik masyarakat dan menyebabkan hasil panen bunga mengalami penurunan.

Penurunan hasil panen kebun bunga melati dan kenanga ini pun dikeluhkan pemilik kebun yang merupakan warga Desa Bincau sebab kondisi tanaman bunga masih terendam sampai saat ini.

Diungkapkan Fitriyah, pohon kembang/bunga yang dimilikinya terendam air dikarenakan air sungai meluap dan curah hujan yang tinggi.

“Sudah hampir 2 minggu lebih kebun saya terendam, sehingga hasil memetik bunga melati tidak terlalu banyak,”ujarnya.

Fitriyah menjelaskan hasil panen bunga melati yang tidak terendam biasanya bisa menghasilkan beberapa kantong melati sekarang saat terendam hanya menghasilkan satu atau dua kantong saja.

“Biasanya bunga melati yang dipetik dapat 4 kantong lebih, sekarang hanya 1 atau 2 kantong saja,”ucapnya.

Fitriyah juga berharap kepada Pemerintah agar bisa membantu para petani kebun bunga yang terdampak dari meluapnya air sungai agar bisa mengatasi hama kebun bunga karena tanaman bunga melati rentan rusak saat terendam air.

“Paling tidak ada bantuan seperti pupuk dan semprotan untuk pengusir hama tanaman agar perawatan tanaman kebun bunga kami bisa membaik,”ungkapnya

Sementara itu salah satu penjual bunga di Pasar Martapura Asniyah, mengatakan harga bunga renteng masih tetap tidak mengalami kenaikan, namun hasil penjualan tidak terlalu banyak karena saat ini kondisi pandemi.

“Harganya masih sama seperti biasa 5 ribu rupiah per ikat bunga, namun hasil jualannya tidak terlalu banyak laku terjual,”ujarnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah