Berita UtamaKebakaran

Kebakaran Pasar Thaibah Martapura, Para Petugas Damkar Sempat Kesulitan Mendapatkan Sumber Air

0

BANJAR REPORTASE9.COM – Masyarakat Kabupaten Banjar kembali dihebohkan dengan peristiwa kebakaran Pasar Thaibah Martapura, pada Jumat (4/6) malam.

Kebakaran yang bermula di salah satu bangunan Pasar Taibah Martapura ini terjadi sekitar pukul 19:30 Wita, dimana api berkobar begitu cepat membesar sehingga terlihat cukup besar hingga melalap atap bangunan, bahkan terlihat sangat jelas dari halaman Mesjid Agung Al Karomah Martapura.

Membesarnya kobaran api tersebut sempat membuat  petugas BPK kesulitan, lantaradan susahnya mendapatkan air untuk melakukan pemadaman.

Isnani salah satu warga yang mengetahui kejadian kebakaran Pasar Thaibah mengatakan ketika melihat kobaran api dari kejauhan langsung geger dan merasa khawatir api terus merambat membakar bangunan lainnya.

“Dari jauh kelihatan sekali kobaran apinya besar, was-was kalau tidak segera di padamkan api semakin membakar toko-toko yang ada di pasar,”ungkapnya.

Ratusan petugas Damkar dan BPK dari Martapura dan sekitarnya, api berhasil mulai dijinakkan dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Salah satu petugas Damkar A. Syarif kepada awak media membenarkan petugas sempat kesulitan melakukan pemadaman karena kendala tak ada titik air di lokasi kebakaran.

“Terutama kawan-kawan yang menggunakan alat portable, yang mana titik air untuk pemadaman sulit didapatkan seperti kebakaran di pasar buah beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Walau sempat mengalami kesulitan lanjut Syarif, pihak Damkar berhasil melakukan pemadaman api dalam waktu setengah jam.

Sementara itu Humas PD Pasar Bauntung Batuah, Gt Andre yang kebetulan ada dilokasi mengungkapkan kebakaran ini melalap kurang lebih 12 toko di Pasar Taibah.

“Kita turut berduka atas kebakaran yang sudah melanda Pasar Martapura sebanyak 2 kali selama beberapa waktu belakangan ini. Pertama di pasar buah, hari ini terjadi di Pasar Taibah,” terangnya.
Andre menjelaskan 12 toko yang terbakar ini rata-rata merupakan took milik pedagang yang berjualan pecah belah, furniture, mebel dan sebagainya dengan total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Mengenai penyebab kebakaran, terlebih berhembusnya isu kebakaran ini disengaja oleh pihak tertentu, Andre mengatakan pihaknya masih menunggu keterangan dari kepolisian.

“Kita masih menunggu hasil identifikasi kepolisian. Kita sendiri masih meraba-raba mengenai isu yang beredar sementara ini, apakah dibakar atau tidak tunggu kepolisian. Mudahan musibah ini cepat berlalu dan kita meminta agar pedagang tetap waspada, khususnya dengan terjadinya 2 kali kebakaran ini,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama