Berita UtamaNasional

Kalsel Siap Jadi Ibukota RI

0

Kementrian Perencanaan Pembangunan Negara (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasiaonal (Bappenas) laksanakan Dialog Nasional Rencana Pemindahan Ibukota Negara, di Hotel Novotel, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (15/07).

Kegiatan dialog mengangkat tema Kalimantan Untuk Indonesia Menuju Ibukota yang Smart, Green, Beautiful dan Suistainble yang diikuti para perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Organisasi Masyarakat, dan Tokoh Agama serta Masyarakat.

Menurut Deputi Menteri PPN/Bappenas bidang Pengembangan Regional, Rudy S. Prawiradinata dilaksanakannya pemindahan Ibukota Negara disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tingkat kepadatan penduduk.

Deputi Menteri PPN/Bappenas bidang Pengembangan Regional, Rudy S. Prawiradinata

“Sekitar 57 persen dari seluruh penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa,” ujarnya

Dimana, tambahnya, pulau-pulau lainnya yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki jumlah penduduk sangat rendah (kurang dari 10 persen), terkecuali pulau Sumatera dengan persentase 21, 78 persen atau sekitar 56.932.400 jiwa.

Selain itu, Konversi Lahan dan tingginya angka Urbanisasi juga menjadi alasan mengapa Ibukota Negara Indonesia harus dipindah ke Kalimantan yang merupakan pulau yang terletak ditengah-tengah Negara Indonesia yang bebas dari bencana gempa bumi dan gunung api.

Kemudian Pulau Kalimantan juga, dinilai memiliki lahan yang cukup luas, sumber daya alam yang memadai, dekat dengan kota yang sudah berkembang, konflik sosial rendah dan terbuka terhadap pendatang.

Terkait akan hal tersebut, Rudy S. Prawiradinata megungkapkan telah menyiapkan beberapa skenario untuk Ibukota yang akan dipindahkan keluar Jakarta atau keluar Pulau Jawa.

Baik dari segi-estimasi jumlah penduduk yang direncanakan, maupun luasan lahan yang diperlukan untum pembangunan sektor Pemerintahan, Ekonomi, Sirkulasi dan Infrastruktur, Permukiman, maupun Ruang Terbuka Hijau.

“Setidaknya diperlukan sekitar 30.000 hingga 40.000 hektar lahan untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan,” ungkapnya

Namun, hingga kini Rudy belum berani mengungkapkan daerah mana yang memiliki potensi tinggi di Kalimantan Selatan yang akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.

“Nanti biar Pak Presiden Joko Widodo yang langsung mengumumkan, daerah mana yang terpilih menjadi daerah pemindahan Ibukota Negara Indonesia,” pungkasnya

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang kerap disapa Paman Birin menegaskan wilayah Kalimantan Selatan siap menjadi Ibukota Negara Indonesia.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor

Hal itu, disebabkan beberapa tahun yang dulu saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kabupaten Tanah Bumbu, bercerita ingin memindahkan Ibukota Negara ke Pulau Kalimantan.

“Dan Kalimantan Selatan telah mempersiapkan 30.000 hektar lahan sebagai alternatif Ibukota Negara yang baru,” tegas Paman Birin.

Menurutnya, Kalimantan Selatan merupakan provinsi tertua dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, berdasarkan hasil pengkajian Badan Penelitian, terhadap kontur tanah dan bebatuan yang ada di Kalimantan Selatan.

Untuk itu, tambah Paman Birin, dirinya telah menyiapkan dua titik lahan yang akan menjadi lokasi Ibukota Negara, yang hingga saat ini dirinya belum ingin membeberkan dua titik pasti calon lokasi Ibukota Negara tersebut.

“Saya optimis Kalsel dipilih sebagai calon ibukota yang baru, karena kita berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia. Selain itu kita juga bebas dari bencana alam seperti gempa bumi dan gunung api. Juga kita memiliki infrastruktur yang mendukung, yaitu 5 bandara dan 4 pelabuhan samudera,” kata Paman Birin.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama