Kabupaten Banjar

Joget Ria di Panggung MTQ, Ternyata di Luar Kehendak Panitia

0

BANJAR,REPORTASE9.COM – Beredarnya video berjoget ria di media sosial, setelah penutupan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XLV Li Syi’Aril Islam tingkat Kabupaten Banjar, di Kecamatan Mataraman, pada Rabu malam 15 Juni 2022.

Hal ini menjadi momok pertanyaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Banjar atas perihal kejadian tersebut dan menyayangkan kenapa bisa terjadi.

Ketua Umum pelaksana acara MTQ Agus Hidayat yang juga menjabat Camat Mataraman saat dikonfirmasi di Islamic Center Gedung Kh Anang Djouly Seman Kamis,(16/6/2022) mengatakan, bahwa saat kejadian tersebut dirinya sedang berada dikantor mengurusi peserta terbaik 2 dan 3.

Ketua Umum pelaksana acara MTQ Agus Hidayat

“Jadi pada saat itu kan masih membantu para peserta terbaik 2 dan 3 yang mengambil piala, kemudian ada permasalahan kecil yang harus diurus data yang tertukar, untuk disesuikan dengan SK dewan hakim,” ujarnya.

“Sebenarnya pada saat kejadian itu saya lansung koordinasi menghubungi Kapolsek Mataraman, untuk menangani hal ini, lalu kata Kapolsek karena sudah ada lagunya biar sampai selesai dulu lagunya, setelah itu langsung menghubungi petugas soundnya melalui panitia yang ada dipanggung untuk bisa mematikan soundnya,”tambahnya lagi.

Lebih lanjut Ia menerangkan, dari segi kepatutan memang sangat menyayangkan hal tersebut terjadi, karena bagaimanapun lokasi kejadian itu ada dipaggung utama MTQ yang baru selesai ditutup.

“Karena itu diluar kemampuan (pengawasan) kami, hal tersebut spontan terjadi, kami mohon maaf. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 Wita dan tidak terfikirkan bakal seperti itu kejadiannya,”pungkasnya.

Mengenai hal ini tanggapan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Banjar Masruri mengatakan, tentunya dari hal peristiwa ini menjadi pelajaran serta evaluasi kedepannya untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan MTQ yang akan datang.

“Ini tentu menjadi bahan evaluasi kami untuk berhati-hati dalam melaksankan kegiatan keagamaan, dan ini menjadi satu hal pelajaran sangat berharga agar tidak terulang lagi kedepannya,”ungkapnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like