Puluhan perwakilan perusahaan se-Kabupaten Banjar mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), di Berlian Room Hotel Q Grand Dafam Syariah, Banjarbaru, Kamis (04/07).
Kegiatan ini digelar Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar sesuai Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) Nomor 7 Tahun 2018.
“Kegiatan kita pada hari ini, diikuti sekitar 80 sampai 100 perwakilan perusahaan di Kabupaten Banjar,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar, Idda Pressy
Menurutnya, lahirnya Undang-Undang nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal secara eksplisit merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi berkelanjutan, mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan.
“Serta, mewujudkan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam sistem perekonomian yang berdaya saing,” pungkasnya
Sedangkan, tambah Idda, latar belakang dari pelaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tersebut, bertujuan agar mempermudah perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Banjar, dalam pembuatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
“Sehingga Pemerintah Kabupaten Banjar lebih mudah dalam pengawasan berapa jumlah investor-investor yang ada di Kabupaten Banjar, dan investasi yang telah ditanamkan di Kabupaten Banjar,” katanya
Menurut data yang diperoleh reportase9.com , dalam kurun waktu 6 tahun, sejak urursan penanaman modal dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar. Pertumbuhan investasi dapat terukur dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tercatat realisasi berdasarkan hasil LKPM dari 53 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan 99 laporan dengan total nilai realisasi selama tahun 2018 sebesar Rp.1,9 Triliyun (Rp. 1.967.639.154.434) .
Hal tersebut, tidak lepas dari perkembangan investasi di sektor properti, perhotelan, perkebunan, dan perdagangan umum, serta jasa.
Sementara itu, mewakili Bupati Banjar, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ahmad Suprapto mengharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan, para pengusaha dapat melaporkan segala perkembengan usahanya, khususnya dibidang penanaman modal.
“Sehingga Pemerintahan Kabupaten Banjar dapat melaksanakan pemantauan sejauh mana perkembangan perekonomian di Kabupaten Banjar,” ungkapnya
Comments