BanjirBerita Utama

HST Lumpuh, Perlu Bantuan

0

REPORTAS9.COM – Bencana Banjir yang menimpa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), belum dapat tertangani dengan maksimal.

Banjir membuat ibukota HST, Barabai lumpuh. Banjir yang menyerang terjadi seketika dan diluar dugaan sehingga banyak masyarakat belum siap.

Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan menyatakan, sampai saat ini, masih banyak warga yang belum dapat terevakuasi.

Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan saat mengungsi dari rumahnya (foto : ist)

Sebagian warga lanjutnya, masih berada dan terjebak di atas rumah dan kekurangan makanan/logistik.

“Masih evakuasi yang belum terevakuasi, sekarang masih mengevakuasi warga,” terang mantan Ketua Walhi Pusat ini.

Selain itu, pria kelahiran asli barabai ini menyampaikan telah membentuk pos komando.

“Pos komando dan tempat pengungsian utama di Stadion Murakata dan ada di Gedung Juang, selebihnya tersebar di berbagai kantor pemerintah daerah,” terangnya

Kota Barabai direndam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih (foto : fb)

Terkait dengan logistik Berry menyampaikan, hingga saat ini distribusi logistik sudah jalan walau mungkin belum merata, dapur umum juga sudah ada dimana-dimana.

Namun, akses penyebaran logistik terkendala, karena dalam dan derasnya arus air banjir sehingga tidak dapat diakses melalui jalur darat menggunakan mobil.

Sebagian rumah yang terkena arus banjir luluh lantak (foto : fb)

Penyebaran logisitik seperti makanan dan bahan pokok lainnya harus menggunakan perahu/kelotok mesin, utamanya daerah yang ketinggian air tinggi.

“Kami berharap kepada Pemerintah Pusat , Pemerintah Provinsi Kalsel dan tetangga kabupaten, lainnya agar HST dapat di prioritaskan untuk mendapatkan bantuan berupa alat transportasi air, logistik bahan pokok, pakaian, dan lain sebagainya,” harapnya.

Warga korban banjir di Kabupaten HST saat divakuasi (foto: fb)

Pemerintah daerah Kabupaten HST tambahnya, juga mengucapkan terima kasih kepada petugas dan relawan yang turut dan terus berjibaku membantu korban banjir.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Banjir