Kabupaten BanjarPeristiwa

H-1 Peringatan Haul Guru Sekumpul ke 16, Suasana Lengang

0

BANJAR,REPORTASE9.COM – H-1 menuju peringatan Haul ke 16 Al-‘Alimul ‘Allamah Al ‘Arif Billaah Bahrul Ulum Waliy al-Qutb As Syeekh Al Mukarram Maulana KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al Banjari, suasana Jalan Sekumpul, hingga Komplek Ar Raudhah terlihat lengang dari pada tahun sebelumnya.

Kalau tahun dulu, satu minggu sebelum acara haul ulama besar yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul ini penuh sesak di di sekitar komplek Arraudhah.

Apalagi H-1, kawasan Sekumpul sudah sangat susah dimasuki, karena sudah sesak dengan para jamaah haul.

Saat jamaah haul melaksanakan sholat ashar pada tahun 2020 silam (foto : dok)

Hal ini di karenakan kondisi daerah Kalimantan Selatan masih dilanda pandemi covid-19, sehingga aktivitas peringatan haul berdasarkan surat edaran yang di keluarkan oleh pihak ahli waris Abah Guru Sekumpul, secara resmi menerangkan bahwa meniadakan kegiatan haul ke 16 pada tahun ini di Sekumpul.

H.Abdel mengatakan, berdasarkan surat edaran dan dengan adanya pemberitahuan resmi yang telah dikeluarkan oleh pihak sekumpul bahwa acara haul seperti tahun tahun sebelumnya ditiadakan.

Dengan adanya surat edaran tersebut, ia berharap, hal tersebut bisa memberikan penjelasan kondisi saat ini di komplek Ar Raudhah ataupun Kubah Abah Guru Sekumpul masih ditutup.

Kondisi Jalan Sekumpul H-1 Peringatan wafatnya As Syeekh Al Mukarram Maulana KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

“Setelah keluarnya surat edaran dan pemberitahuan resmi haul di tiadakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masyarakat atapun jemaah agar tidak berusaha datang ke sekumpul untuk berziarah agar tidak terjadinya kerumunan,”jelasnya.

Begitupun juga di pintu masuk komplek Ar Raudhah terus di jaga ketat oleh petugas untuk menghimbau masyarakat atau jemaah yang datang, bahwa haul ke 16 tiadakan.

Lanjutnya lagi H.Abdel mengatakan, bahwa memang masyarakat ada yang berinisiatif mengadakan sendiri acara peringatan haul, namun pihak sekumpul hanya bisa memberikan himbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga jarak.

“Dengan ditiadakannya haul ke 16 ini, masyarakat masin-masing berinisiatif mengadakan acara haul, namum sebenarnya pihak kami tidak menyarankan hal tersebut, sehingga tanggung jawab mengenai acara haul, kembali kepada masyarakat itu sendiri,”terangnya.

Disamping itu H.Zuhdi salah satu jemaah berasal dari Samarinda mengatakan, berkunjung ke sekumpul hanya dalam rangka ziarah keliling makam wali-wali, bukan untuk mengikuti acara haul ke 16 dan akan melanjutkan perjalanan menuju ke arah Hulu Sungai.

H.Zuhdi salah satu jemaah berasal dari Samarinda

“Walaupun mendekati hari Peringatan Haul Guru Sekumpul ke 16, kami berkunjung kesini hanya untuk menyempatkan berziarah sebentar,” terangnya.

Karena ia sudah mengtahui, bahwa acara haul ke 16 Abah Guru Sekumpul tidak dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like