DaerahPolitik

Forum Ambin Kalsel Krtitik Hasil Seleksi Anggota KPUD Kalsel

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Forum Ambin Demokrasi, Kalimantan Selatan memberikan kritikan dan masukan, terkait pengumumam 20 besar hasil seleksi calon anggota di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Selatan.

Forum yang beranggotakan para aktivis banua seperti Muhammad Effendi, Khairiansyah, Nahdian Furgan, Winardi sethiono dan Adenansi serta Noorhalis Majid dalam pers rilisnya ini mencurigai, masih ada dugaan kecurangan dalam pelaksanaanya, sehingga perlu pembenahan.

“Ada 3 poin yang menjadi penilaian dan catatan kami sebagai kontrol masyarakat. Ini harus menjadi perhatian,” ujar ketua Forum Ambin Kalimantan Selatan Noorhalis Majid. Kamis,(16/3/2023).

Lanjutnya Majid adapun poin yang dimaksud yakni pertama, pengumuman tersebut tidak menggambarkan transparansi hasil nilai yang diperoleh setiap calon, terutama hasil CAT yang obyektif, memberikan gambaran soal pengetahuan dan kapasitas kepememiluan.

Sangat disayangkan bila sejumlah orang yang sudah diproyeksikan sebagai calon jadi, tetap dipaksakan masuk tahap berikutnya, padahal nilai CAT nya sangat rendah, dan harus didongkrak dengan nilai lainnya yang sangat subyektif.

Kedua, harus diketahui bahwa penyelenggaraan Pemilu yang baik sangat tergantung pada penyelengara Pemilu yang berintegritas. Penyelenggara Pemilu yang berintegritas mensyaratkan harus jujur, transparan, akuntabel, cermat dan akurat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.

“Integritas penyelenggara menjadi penting, karena salah satu tolak ukur terciptanya Pemilu Demokratis,” ungkapnya.

Dalam hal ini pihaknya mencermati sejumlah calon dengan track record buruk dan tidak layak menjadi anggota KPUD berikutnya, seperti pernah diadukan ke DKPP dan beberapa terbukti melanggar etik, pernah diganti sebagai Ketua KPUD karena dinilai sewenang-wenang, dan sejumlah nama dicurigai bermain curang dalam Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan Gubernur 2019 .

“Semua itu harus dicermati lebih teliti oleh Timsel sebagai sesuatu yang tidak boleh diabaikan,” tegasnya.

Untuk poin ke 3, pentingnya mencermati kapasitas dan kemampuan setiap calon, terutama dikarenakan sebagian besar yang lolos pernah bertugas sebagai penyelenggara Pemilu, namun beberapa diantaranya memiliki kinerja yang kurang baik dalam memajukan demokrasi dan kepemiluan,salah satu indikatornya adanya PSU dibanyak TPS saat menjadi penyelenggara Pemilu.

“Jangan sampai kewenangan yang diemban tidak seimbang dengan kapasitas yang dimiliki,” harapnya.

Sejumlah catatan yang dapat disampaikan ini ungkapnya, sebagai bagian dari kontrol masyarakat agar terpilih penyelenggara yang memenuhi kriteria, dan mampu menjawab tantangan kepemiluan dan demokrasi, dan Timsel memiliki tanggung jawab moral untuk merekomendasikan calon komisioner yang benar-benar sesuai serta tidak bermasalah.

“Masyarakat inginkan Pemilu yang jujur dan adil, karenaya control pada penyelenggara Pemilu penting,” pungkasnya.

Sementara itu dari pihak Tim Seleksi Varinia Pura Damaiyanti, menyatakan bahwa terkait pengumuman penetapan 20 besar calon anggota KPU Kalsel sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh KPU RI.

“Jadi tidak ada yg disebut tidak transparan. Semua sesuai template dari KPU RI,”ucapnya.

Lanjut Varinia lagi mengatakan, bagi masyarakat yang ingin memberikan laporan mengenai rekam jejak para calon, silakan mengirimkan ke Timsel melalui sekretariat timsel, format/template dan persyaratan laporan silakan dicek di website KPU.

“Timsel sangat terbuka dengan laporan dari masyarakat dan silahkan secara resmi,”tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah