Kota BanjarbaruLingkungan

Event Kota Banjarbaru Sering Digelar, Kadis DLH Banjarbaru : Volume Sampah Tidak Terlalu Signifikan

0

BANJARBARU,REPORTASE9.COM – Kota Banjarbaru belakangan ini ramai digelar event-event yang dipadati masyarakat. Dengan banyaknya kegiatan tersebut memungkinkan meningkatnya volume sampah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, meski banyak event yang laksanakan di Kota Banjarbaru, tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan volume sampah.

“Walaupun di Kota Banjarbaru banyak event, tapi untuk penambahan sampahnya tidak terlalu singnifikan, karena event ini juga bukan aktifitas yang menghasilkan sampah besar,” ujarnya. Kamis,(15/12/2022).

Sirajoni mengungkapkan, volume sampah yang ditimbulkan, tidak sampai memenuhi 1 bak kontainer yang telah disediakan oleh DLH Kota Banjarbaru.

“Dari 1 bak kointainer itu tidak penuh dalam sehari, misal untuk sampah basah paling dikisaran 5 ton, sedangkan sampah kering itu 3 ton, jadi tidak terlalu signifikan juga untuk penambahan sampah di Kota Banjarbaru,” ungkapnya.

Kemudian ia menjelaskan, peningkatakan volume sampah terjadi saat akhir pekan, hal ini berkaitan dengan Kota Banjarbaru yang notabenenya jadi perlintasan dan tujuan berlibur kebanyakan orang.

“Kota Banjarbaru ini daerah perlintasan, dan tujuan orang libur, jadi kenaikan volume sampah itu terjadi di hari Sabtu dan Minggu,” ucapnya.

Selain itu, kemungkinan besar menurutnya, peningkatkan sampah di Kota Banjarbaru pada akhir pekan diakibatkan oleh kegiatan gotong royong, dan pengunjung hotel yang relatif banyak.

Disamping itu, pekerja kantoran di Kota Banjarbaru, menurutnya juga kebanyakan berasal dari orang luar daerah, seperti kota tetangga Banjarmasin, sehingga turut menjadi pengaruh peningkatan volume sampah.

Sementara untuk per harinya, disebutkan Sirajoni, pihaknya dapat meraup sebanyak 130 hingga 135 ton sampah, yang mana menurutnya angka ini masih relatif normal jika dibanding jumlah penduduk di Kota Banjarbaru.

Untuk mengurangi jumlah volume sampah tersebut, Sirajoni mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah program, seperti Bank Sampah, Pusat Daur Ulang (PDU), Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), serta kegiatan dari para pemulung.

Kemudian, salah seorang masyarakat Kota Banjarbaru, Riandi mengatakan, ini bukan hanya peran pemerintah, namun pengeolaan sampah juga harus ada peran serta masyarakatnya sendiri.

“Pengelola sampah, ini harus saling sinergi antara pemerintah dan peran kesadaran dari masyarakat itu juga untuk mengurangi volume sampah,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like