By 
BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilihan serentak Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 kepada pemilih pemula, Selasa (27/10).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan, pengetahuan dan edukasi kepada pemilih pemula berkaitan dengan kegiatan Pemilihan Walikota Banjarmasin 2020 mendatang.
Dalam sosialisasi tersebut M Taufiqurrakhman selaku SDM KPU Kota Banjarmasin, memaparkan bahwa pemilihan tahun ini berbeda dengan pemilihan di tahun-tahun sebelumnya.
“Pemilihan Walikota pada tahun ini berbeda, karena kita terdampak wabah Covid-19, dalam hal ini KPU sudah mempersiapkan untuk mekanisme pemilihan di masa pandemi”, ungkapnya.
Di mana pemilih itu nanti sebelum masuk TPS, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemilih.
“Kita menyampaikan terkait bagaimana menjadi pemilih yang cerdas sehingga mereka nanti bisa melihat visi misi dan latar belakang calon, hingga bisa memberi pilihan”, kata Taufiq.
Taufiq mengatakan untuk di hari H pemilihan nanti pihaknya sudah mempersiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, kemudian di cek dengan alat thermogun dan juga setiap pemilih yang datang harus disiapkan sarung tangan plastik sekali pakai, lalu mereka akan diteteskan tinta sebagai bukti tanda sudah memilih.
“Bukan dicelupkan lagi tapi di teteskan ke jari pemilih setelah mereka memilih”, jelas Taufiq.
Kemudian mengenai waktu pemilihan, Taufiq juga mengatakan ada aturan waktu saat mendatangi Tps guna menghindari kerumunan.
“Ini masih diatur teknisnya nanti, rencananya akan di bagi waktunya, jadi misalkan pemilik nomor sekian sampai sekian, dari jam sekian, untuk menghindari kerumunan atau pun antrian yang panjang”, imbuhnya.
Lalu mengenai cek suhu tubuh yang juga diperhatikan, dalam hal ini juga akan ada pembagian bilik apabila nanti ada pemilih yang datang ke TPS, suhu tubuhnya di atas 37,3°c.
“Apabila nanti ada pemilih pada saat masuk atau datang ke Tps suhu derajat nya ketika di cek di atas 37,3°c, akan kita siapkan satu bilik khusus bagi mereka”, terang Taufiq.
Dirinya juga menambahkan apabila di daerah atau Tps tersebut ada pemilih yang sedang dalam kondisi isolasi mandiri karna covid 19, jadi akan didatangi ke rumah pemilih tersebut.
“Mereka kan sedang diisolasi maka tidak boleh keluar, jadi kita yang datang nanti dari petugas Kpps”, tambahnya.
Upaya ini dilakukan agar masyarakat tetap aman dari covid 19 saat datang maupun pulang dari Tps. Dengan upaya sosialisasi ini Taufiq pun berharap dapat menjadikan pemilih pemula sebagai pemilih cerdas untuk menentukan pemimpin berkualitas.
“Agar masyarakat berani dan yakin bahwa Insya Allah aman datang ke Tps karena kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan protokol kesehatan dan harapan kita dengan pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas”, pungkasnya.
Agus Ridho Hidayat sebagai peserta yang mengikuti sosialisasi, yang mana sosialisasi ini menurutnya sebagai edukasi untuk pemilih pemula yang sangat membantu dalam menentukan pilihan.
“Tanggapan saya kalau melihat dari sosialisasi ini sangat baik sekali karena banyak orang-orang yang umurnya 17 dan 20 tahun keatas sebagai pemilih pemula mengikuti sosialisasi ini, yang mana tujuan itu lebih mengajak untuk memilih sebagai pemilih cerdas”, Ujar Agus.
Dirinya menilai, saat ini sangat sulit untuk bisa menjadi pemilih cerdas karena rentan terpengaruh godaan oknum-oknum yang mempengaruhi para pemilih pemula dengan money politics.
“Kita melihat pemilih cerdas sangat sulit karena banyaknya oknum-oknum yang masih memainkan daripada money politics, sangat sulit dan rentan sekali”, imbuhnya.
Dengan mengikuti sosialisasi ini diri nya menganggap sebagai upaya agar tidak terpengaruh.
“Karena acara ini salah satu supaya kita jangan sampai memilih karena ada suatu hal tapi memilih karena hati nurani kita sendiri”, pungkasnya.
Comments