Kota Banjarbaru

DPRD Banjarbaru Tanggapi Kasus Pembuangan Anak

0

BANJABARU, REPORTASE9.COM – Komisi I DPRD Kota Banjarbaru turut perihatin dengan berulang terjadinya kasus pembuangan bayi di Kota Banjarbaru.

Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru Baskoro saat ditemui di ruangan Komisi I, pada Rabu,(26/4/2023) mengatakan, ia turut prihatin atas kejadian yang menurutnya itu adalah sudah berulang kali, terkait dengan kasus adanya bayi yang dibuang.

“Oleh sebab itu ya komisi 1 ya tentu menghimbau kepada SKPD sebagai terkait di dalam hal ini untuk secara lebih intensif melakukan pengawasan-pengawasan terhadap aktivitas remaja di Kota Banjarbaru ini,”ungkapnya.

“Baik itu di kos-kos maupun di tempat-tempat hiburan dan juga di tempat-tempat taman-taman yang selama ini memang di isinyalir sebagai tempat-tempat yang berpotensi untuk dilakukan hal-hal yang tidak terpuji,”tambahnya lagi.

Baskoro juga mengatakan, kemungkinan penyebab sumbernya dari aktivitas pergaulan bebas di kos-kosan itu hanya salah satu.

“Contoh bahwa hal-hal yang melanggar norma sosial itu biasa dilakukan di tempat-tempat yang terselubung seperti Ya tempat-tempat kos tempat-tempat hiburan bahkan di tempat-tempat terbuka seperti Taman ini hanya salah satu ya salah satu,”terangnya.

“Yang penting adalah bagaimana pengawasan oleh SKPD oleh satpol PP dan semua pihak masyarakat dalam hal ini hendaklah bahu-membahu untuk menjaga martabat daripada Kota Banjarbaru,”himbaunya.

Saat ditanya terkait kenapa alasannya jadi Kota Banjarbaru dijadikan tempat pembuangan anak. Baskoro juga mengatakan tidak habis fikir.

“Saya sendiri tidak habis pikir ya, apakah karena Kota Banjarbaru ini memang sekarang memang menjadi salah satu kota yang memang pusatnya berbagai aktivitas,”terangnya.

Ia juga mengatakan, kalau dilihat Universitas terbanyak di Banjarbaru, tempat hiburan terbanyak di Banjarbaru, sehingga di Banjarbaru ini secara otomatis banyak tersedia rumah-rumah kost, rumah sewaan dan lain sebagainya itu.

Artinya kontrol sosial itu adalah pemerintah kota dan masyarakat pada umumnya harus bahu-membahu tidak bisa dilakukan hanya satu bagian saja.

Diketahui dari 4 kasus yang terjadi, baru satu kasus yang terungkap. Baskoro juga meminta para penegak hukum bisa bertindak dan berikan efek jera.

“Kepada aparat penegak hukum Komisi 1 menghimbau agar dengan kejadian yang beruntun ini, proses hukum dilakukan secara tegak lurus ya supaya bisa memberikan efek jera,”ujarnya.

“Jadi saya memohon tentunya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku tegakkanlah itu tanpa ampun, sehingga mereka yang memiliki niat-niat seperti ini menjadi jera dan tidak terjadi di kota kita ini,”tambahnya lagi.

Ia juga memberikan imbauan kepada orang tua untuk terus memberikan nasehat dan siraman rohani pendidikan untuk anak mereka.

“Kepada seluruh orang tua yang memiliki mahasiswa baik putra maupun putri. Berilah secara terus-menerus siraman rohani agar anak-anak mereka yang ke Banjarbaru ini untuk menuntut ilmu atau mencari nafkah itu tidak terjebak ke jurang yang hina ini,”tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like