Kabupaten Banjar

Disperindag Banjar Tindak Tegas Bagi Penimbun Minyak Goreng

0
Pedagang minyak goreng Inayah (Foto : Yanuar)

REPORTASE9.COM, Banjar,-, Harga minyak goreng terus naik di pasaran, dari harga di kisaran, Rp 12.000,- hingga mencapai di kisaran harga Rp. 19.000,- per satu liter di pasaran, hal ini membuat para pedagang mengeluh.

Seperti yang di alami seorang pedagang kelontong di Cindai Alus-Martapura. Innayah merasa kesulitan untuk melakukan pembelian minyak goreng kembali karena harga yang terus berubah.

“Pusing saya harganya naik terus kemaren bisa beli 6 botol karna harga masih Rp 16.000, sekarang jadi Rp 19.000 terpaksa cuma bisa beli 4 botol saja” ungkapnya.

Ditemui pada Jum’at ( 26/11/2021 ) Kadisperindag kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati, S. Sos, MM melalui Kepala bidang Perdagangan Jimmy, ST membantah adanya isu tentang adanya indikasi permainan supplier atau penyalur minyak goreng.

Menurut Jimmy kenaikan harga minyak goreng bukan disebabkan pada proses di hilirnya atau distribusi nya tetapi di hulunya karena ada kenaikan harga kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang sifatnya nasional jadi bukan bersipat insendentil.

Pihak Kemendag sendiri sudah mengintruksikan kepada para pengusaha ritel untuk menjaga stok jangan ada penimbunan. Untuk kabupaten Banjar sendiri kami sudah melakukan operasi pasar atau Opsus (di jual hanya satu komoditi) menjual minyak dan LPG juga pasar murah atau Pasus (menjual beberapa komoditi dengan menggandeng dinas-dinas yang terkait untuk menyediakan beberapa komoditi  ) “untuk saat ini yang bisa kami lakukan dengan opsus dan pasus sebagai langkah taktis kami, dalam menekan pergerakkan harga minyak goreng” kata Jimmy.

Beberapa pasar murah sudah kami lakukan di Aranio, Simpang 4 dan Tatah Makmur selanjutnya InsyaaAllah akan dilakukan tanggal 3 Desember di Astambul untuk pengadaan minyak goreng sendiri kami bekerja sama dengan pihak distributor.

Selama pasus jumlah minyak goreng yang telah dibagikan 150 dus, satu dus berisi 12 botol isi 900ml  di Aranio 17 dus, Simpang empat 15 dus dan Tatah Makmur 15 dus dengan harga Rp 14.000.- “Karena adanya kerja sama dengan para distributor khususnya distributor minyak goreng sehingga bisa menjual bisa lebih murah dari harga eceran di pasaran”.

Saya berharap warga tidak panik atau panic bullying untuk adanya indikasi penimbunan atau masalah distribusi tidak ada ini murni sipatnya nasional. “Bila ada penimbunan kita telah bekerja sama dengan satgas Polres Banjar tetap berkomunikasi dengan satgas Polres Banjar bila ada akan kami lakukan pembinaan dan untuk penindakkan kami serahkan ke satgas Polres Banjar ” tegas Jimmy 

Yanuar Mauludi

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like