Ekonomi

Diskan Banjar Monitoring Kondisi Sektor Perikanan

0

REPORTASE9.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan monitoring terhadap pembudidaya ikan Keramba Jala Apung (KJA), di Kecamatan Karang Intan, Rabu (10/06).

Kegiatan monitoring dipimpin langsung Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Banjar, Riza Dauly mulai dari Desa Madikapau hingga Desa Mali-Mali.

Saat ditemui rekan media, Riza Dauly mengatakan kegiatan monitoring bertujuan untuk bertemu langsung dan mendengarkan keluhan para pembudidaya ikan di sepanjang aliran Sungai Riam Kanan.

“Hari ini kegiatan kita adalah memonitor langsung ke lapangan untuk bertemu teman-teman pembudidaya ikan yang ada di Kecamatan Karang Intan dan juga memonitor harga ikan pasca lebaran,” ujarnya

Saat di Desa Mandikapau, Riza Dauly mengungkapkan terjani kenaikan harga ikan dari sebelumnya 23-24 ribu rupiah per Kg menjadi 28-29 ribu rupiah per Kg.

“Sementara untuk di Desa Mali-Mali, Alhandulillah juga mulai naik menjadi 27-28 ribu rupiah per Kg. Itu baru harga ikan sampai di tepi sungai, belum sampai naik ke mobil,” katanya.

Tak hanya memonitor harga, Kadiskan Banjar ini juga menghimbau agar para pembudidaya ikan yang selama ini berusaha secara mandiri agar membuat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).

“Kami juga menghimbau agar rekan-rekan pembudidaya yang belum membentuk kelompok agar segera membentuk kelompok, karena bisa membuat komunikasi antara pemerintah dan pembudidaya bisa menjadi lebih erat,” ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah bagi pembudidaya ikan hanya disalurkan untuk pembudidaya yang sudah mempunyai kelompok Pokdakan.

“Dengan adanya Pokdakan, semua bantuan dari pemerintah seperti benih, pakan dan obat-obatan dapat diberikan pada para pembudidaya. Sehingga kami berharap mudah-mudahan para pembudidaya tetap bersemangat untuk berbudidaya ikan,” pungkasnya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi