By 
TANBU, REPORTASE9.COM,- Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Panen Perdana dari Percontohan Teknologi Bioflok, Panen Ikan Nila di gelar di Halaman Dinas Perikanan Tanbu, Senin (20/12/2021).
Panen Perdana Budidaya Ikan Nila Sistem Teknologi Bioflok Dinas Perikanan Tanbu berinisiatif agar mengenalkan bahwa Dinas Perikanan adalah identik dengan budidaya ikan, tidak hanya dikenal sebagai nama belaka namun Dinas Perikanan Tanbu dapat memberikan percontohan kepada siapa saja secara nyata dalam berbudidaya yang baik.
Hari ini Dinas Perikanan berhasil membuktikan kesuksesan dalam budidaya ikan menggunakan Teknologi Bioflok. Penilaian dari masyarakat sendiri bisa melihat secara nyata sehingga mereka bisa mencontoh dalam memerankan budidaya ikan di tempatnya.
Benih Ikan Nila sendiri telah ditebar pada Bulan Oktober 2021 oleh Hj. Wahyu Windarti Zairullah selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bersama rombongan kemudian datang masa siap panen ikan pada Bulan Desember 2021.
Yulian Herawati selaku Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Tanah Bumbu (Tanbu) menyampaikan bahwasannya panen perdana ini termasuk memiliki waktu cepat panen yaitu kurang lebih 2 bulan, hasilnya mencapai 100 Kg lebih dengan bibit unggulan.
“Satu Kolam Bioflok itu bisa sampai 100 Kg, pemilihan bibit pun yang bagus dan siap sehingga kecil kemungkinan terjadi kematian terhadap ikan , hari ini kita panen tadi ada sekitar 300-400 ekor size 3-8 Cm, berbeda setiap Kolam Bioflok dan tidak semua kami panen hari ini, kami harus menunggu beberapa minggu kemudian untuk panen selanjutnya,” ungkapnya.
Sedangkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa terkait produksi ikan sudah terbilang banyak namun pasalnya terdapat kendala ketika ada UUD Nomor 23 Tahun 2014, dimana pengolahan terkait Nomenklatur tersebut tidak terdapat di Dinas Perikanan. Pengolahan lebih banyak ada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
“Kami juga sedang menunggu pelantikan dan pengukuhan baru Nomenklatur kami yang memasukkan pengolahan dan pemasaran di bidang yang ketiga,” katanya.
Selain itu, keberhasilan dari sistem bioflok yaitu tergantung pada pengelolaan air kolam (uji kandungan air juga diperlukan sebelum siap tebar bibit ikan), bibit yang dimasukkan ke dalam bioflok juga lebih baik pilih bibit unggul sehingga dapat menghasilkan kualitas yang bagus.
“Kita harus banyak belajar dari bioflok ini, karena tidak sembarang air bisa dihidupi oleh ikan, tidak perlu setiap hari ganti air untuk sistem bioflok hanya di buang dan ditambah air sedikit pada dua minggu sekali itupun bukan airnya yang dibuang melainkan kotoran yang tidak bisa terurai (endapan), ada perlakuan air dan teknis yang perlu di pelajari dengan baik,” ujar Kadis Perikanan.
Yulian mewakili Dinas Perikanan mengharapkan, bahwa melalui percontohan budidaya ikan sistem bioflok ini bisa dilirik oleh masyarakat dengan melihat langsung atau berkunjung ke Dinas Perikanan Tanah Bumbu.
Melalui pemanfaatan lahan maupun pekarangan rumah digunakan untuk budidaya ikan sistem bioflok, selain itu belajar dan memanfaatkan sistem bioflok untuk berbudidaya ikan dapat menjadikan peluang pekerjaan serta mengurangi angka pengangguran sehingga bisa meningkatkan penghasilan.
“Bisnis budidaya ikan termasuk menjanjikan ya, karena di Tanah Bumbu ini kan terdapat banyak perusahaan, warga desa bisa coba untuk bekerjasama dengan perusahaan setempat yang ada di desanya untuk menjadi pemasok ikan sehingga kebutuhan lauk pauk perusahaan tidak harus mencari pemasok ikan dari luar daerah, dengan hal itu pasti masyarakat lebih meningkat kesejahteraannnya,” tutupnya.
Sementara desa dengan aktif budidaya ikan sistem bioflok yaitu di Kecamatan Mantewe Desa Sarimulya, Desa Mantawakan Mulia, daerah Datar Laga, Desa Mustika dan beberapa desa lainnya.
Panen Perdana Percontohan Budidaya Ikan Nila Teknologi Bioflok dilakukan langsung oleh Asisten Administrasi Umum, Andi Aminuddin, dihadiri juga Ketua TP PKK Tanah Bumbu, Hj Wahyu Windarti Zairullah didampingi Ketua DWP Tanbu Hj Hasnah Mashude dan jajaran Dinas Perikanan beserta tamu undangan.
Comments