AdvertorialKota Banjarbaru

Dewan Banjarbaru Minta Perketat Lalu Lintas Masuknya Hewan Kurban

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak merebak di Jawa Tengah, tentu hal ini harus diwaspadai dan menjadi perhatian SKPD terkait, menjelang dekatnya Ibadah Kurban saat Hari Raya Idul Adha.

Mengenai hal tersebut Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, untuk segera melakukan sosialisasi masif dan edukasi tentang wabah PMK tersebut kepada masyarakat.

“Mengingat hari raya Idul adha yang semakin dekat kebutuhan sapi, kambing dan kerbau termasuk jenis hewan yang terserang PMK ini, untuk hewan kurban cukup banyak di Kota Banjarbaru, perlu lebih berhati-hati,” ujarnya. Jum’at,(17/06/2022).

Menurutnya lagi, masyarakat terutama pedagang dan panitia kurban di Masjid, Mushola, perkantoran dan sekolah perlu mendapatkan sosialisasi tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK.

Disisi lain, menurutnya masyarakat umum juga perlu mendapatkan edukasi ini agar cara memasak daging ataupun edukasi terkait bagian dalam dari daging kurban yang kemungkinan terjangkit PMK bisa diolah dengan benar.

Khalis menambahkan tahun ini ketika pandemi mulai mereda, diperkirakan jumlah tempat penampungan dan penjualan hewan kurban akan terus meningkat.

“Maka pengawasan atas lalu lintas hewan kurban yang masuk ke Kota Banjarbaru juga harus lebih diperketat,” ungkapnya.

Namun yang lebih penting lagi menurutnya, adalah bagaimana sosialisasi dan edukasi yang benar tentang PMK kepada pedagang daging sapi, panitia kurban dan masyarakat secara keseluruhan.

Sebelumnya mengenai PMK ini, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Rina Sativa juga mengatakan, untuk kasus PMK di Kalsel tidak sama dengan pulau Jawa Timur dan Aceh, namun tetap waspada dengan melakukan pencegahan dan pengetatan distribusi masuknya hewan ternak dari luar daerah.

“Kita lebih mengantisipasi di perbatasan-perbatasan jalur pintu masuknya distribusi hewan ternak dari luar, bekerjasama dengan Balai Karantina, setiap akses distribusi mulai dari jalur darat maupun laut, seperti dari daerah Kalteng dan Kaltim itu ada 4 pintu masuk yang diperketat penjagaannya,” terangnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial