By 
Berdiri sejak bulan Oktober 2011, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Ajipura kian aktif ikut andil dalam upaya pemadaman musibah kebakaran, di Martapura dan sekitarnya.
Menurut Ketua BPK Ajipura, wahyudi Rifani sejak didirikannya organisasi pemadaman kebakaran tersebut, tidak hanya musibah kebakaran di kawasan permukiman penduduk saja yang dipadamkan.
Akan tetapi kebakaran lainnya juga turut dipadamkan pihaknya, seperti Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang kerap terjadi apabila musim kemarau tiba.
Pada awal didirikan, BPK Ajipura hanya bermodalkan satu unit gerobak dorong untuk membawa mesin penyemprot air ke lokasi kebakaran.
Namun seiring berjalannya waktu dengan niat ikhlas membantu sesama, sekarang BPK Ajipura terus melakukan pembenahan dan menambah fasilitas/inventarisir alat pemadam kebakaran.
“Jadi dulu itu, kalau ada terjadi kebakaran kita membawa mesin pakai gerobak dorong. Kalau lokasinya cukup jauh, kami terpaksa minta tolong sama pengemudi mobil pick up yang melintas agar mengantarkan kami ke lokasi kebakaran tanpa memikirkan pulangnya harus naik apa,” ujarnya.
Kita, lanjutnya, menggunakan gerobak dorong tersebut sekitar dua tahun aktif melaksanakan pemadaman, hingga kemudian dapat membeli mobil khusus pemadam.
Tidak hanya pengalaman mendorong gerobak saja yang mengiringi perjalanan BPK Ajipura sejak didirikan, bahkan salah seorang personilnya pun harus mengalami peristiwa naas, yakni kehilangan ibu jarinya saat latihan, karena terkena selang bermesin silinder.
“Alhamdulillah personil yang bersangkutan masih gabung sama kita, tidak jera ataupun mengundurkan diri dari kegiatan sosial ini,” tambahnya.
Wahyudi Rifani mengatakan hingga sekarang BPK Ajipura telah memiliki 88 Personil, 2 unit mobil pemadam, 2 mesin portable, dan 2 mesin silinder yang bermarkas di Jalan Karangan Putih, Kelurahan Keraton Martapura, Kabupaten Banjar.
“Insyaallah kita berencana terus mengembangkan BPK Ajipura dengan menambah 2 unit mobil, yakni 1 unit tangki dan 1 unit ambulance. Semoga ada dermawan yang mau jadi donatur, karena uang kas kita masih jauh dari kata cukup,” harapnya.
Comments