By 
TANBU, REPORTASE9.COM –Menjelang peringatan hari raya idul harga daging sapi di pasaran mengalami, Selasa (11/05).
Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan minat beli warga untuk menu akhir berbuka puasa di Bulan Ramadhan 1442 H, dan Lebaran Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi.
Menurut H. Undi selaku Penjual Daging dekat Gang Swarga Rt 20 Kelurahan Tungkaran Pangeran, daging sapi tidak pernah sepi dari pembeli.
Dirinya mengaku Daging yang diperdagangkan merupakan stok dari daerah Sulawesi dan benar mengalami kenaikan harga sekitar Rp. 10.000,- Perkilo dengan harga jual di awal Bulan Ramadhan Rp. 140.000,- Perkilo dan sekarang dua hari jelang Idul Fitri Rp. 150.000,-Perkilo.
“Daging diambil dari Sulawesi, kayak ini ae rami di serbu pembeli, banyak yang mencari, baru ini mengalami kenaikan Rp.10.000,- Perkilo, kemaren awal bulan puasa masih Rp.140,000,- Perkilo, seperti ini pang keadaannya ramai banyak yang beli, apalagi ini daging sapi,” ujarnya.
Sanah dari Desa Sari Gadung, selaku pembeli daging di H Undi mengatakan, dirinya membeli daging hanya untuk buka puasa saja, sedangkan untuk hari raya nanti ia masih memikirkan rencana memasak menu lebaran yang spesial.
“Harga dagingnya naik Rp. 10.000,- aja, gak banyak sih naiknya, ini daging sengaja beli buat buka puasa aja, kalau lebaran mungkin akan masak kare atau macam lainnya,” katanya.
Cipa dari Desa Sari Gadung juga turut memberikan pendapatnya, bahwa harga daging naik namun tidak terlalu banyak, kenaikan harga ini di nilai sebagai tradisi jelang lebaran yang dianggap masih wajar.
“Beda Rp.10.000 sih dari yang sebelumnya, kan wajar naik mau lebaran, beli daging ini belum tau nanti mau di masak apa, beli aja dulu buat simpanan dan persiapan,” ungkapnya.
Comments