BanjirBerita UtamaLingkungan

Banjir Rendam Ibukota Kalsel

0
Banjir pada awal tahun 2021 ini menjadi kado menyedihkan bagi warga Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya.

REPORTASE9.COM – Akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Kalimantan Selatan diserang banjir.

Tidak hanya Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, sebagian Wilayah Kota Banjarmasin pun ikut kebagian banjir pada Rabu (13/01) malam.

Selain karena hujan deras yang sempat mengguyur, banjir yang merendam beberapa kawasan di Kota Banjarmasin juga merupakan luapan air dari Sungai Martapura.

Kondisi ini diperparah dengan bertepatannya dengan air pasang naik, sehingga membuat volume air meningkat lebih cepat.

Ketinggian air bervariatif di setiap kawasan yang terendam, puncak ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Air tidak hanya merendam beberapa ruas jalan raya, melainkan juga lingkungan pertokoan dan pemukiman penduduk.

Meski terendam air, sampai saat ini, warga tetap bertahan di kediaman masing-masing. Belum ada yang mengungsi, namun warga tetap siaga, apalagi daerah hulu Sungai Martapura, seperti Kabupaten Banjar sudah terendam air, yang turunannya akan menuju Kota Banjarmasin.

Menurut keterangan Herman (55) Salah seorang warga Sungai Bilu mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terdalam yang merendam kawasan kediamannya.

Herman (55) warga Sungai Bilu

“Ini pertama kalinya banjir sedalam ini, tahun lalu tidak seperti ini”, ungkapnya kepada Reportase9.com.

Ia memperkirakan puncak kedalaman banjir terjadi pada besok malam.

“Besok malam akan lebih dalam dari malam ini, karna arah air masih naik”, sebutnya.

Hal senada juga di sampaikan Ahmad (25) warga Pekapuran Raya yang mengatakan pertama kalinya banjir terdalam pada tahun ini.

“Tahun ini aja banjir yang dalam, tahun sebelumnya kada (tidak)”, ujarnya sambil mendorongkan motor mogok milik warga yang melintas.

Banjir yang melanda, justru membuat warga beramai-ramai keluar rumah, dan di manfaatkan anak-anak bermain di genangan air dan berlari-larian diruas jalan yang terendam air.

Daerah Sungai Bilu mulai terendam genangan air

Lain halnya di kawasan Sudimampir, Adi (45) penjual Kasur dan Springbed nampak sibuk mengevakuasi barang-barang dagangan di tokonya yang berbahan mudah menyerap air.

“Masuk banyu nah (air) kedalam toko ku”, ungkapnya sambil bergegas memindahkan kasur berbahan kapuk ke mobil jenis pick up.

Sedangkan untuk kawasan Pasar Ujung Murung banyak para pedagang berdatangan untuk mengamankan barang dagangan mereka.

Anshari/Aan salah seolah pemilik toko pakaian mengamankan barang dagangannya yang masih bisa di selamatkan, ia pun menghimbau kepada rekan-rekannya di rumah, yang bertoko di Pasar Ujung Murung untuk segera mendatagi toko dan mengamankan barang dagangan yang terendam banjir.

“Mendatangi toko, menyelamatkan barang-barang yang masih bisa di selamatkan. Pasar Ujung Murung kacalapan (terendam), lakasi (ayo cepat) kakawanan (teman-teman) stand by, amankan barang-barang”, himbaunya di tengah guyuran hujan.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Banjir