EkonomiKota Banjarmasin

Awal Tahun, Harga Jagung, Kol dan Cabai Merah di Banjarmasin Alami Penurunan

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Di awal tahun baru, sejumlah harga bahan pangan mengalami penurunan harga. Seperti cabai merah yang dijual di lingkungan pasar Antasari Banjarmasin.

Diungkapkan Leha, pedagang sayuran harga cabai mengalami penurunan harga.

Dari jenis cabai yang turun yaitu cabai tiung yang biasa dijual kisaran Rp 60 ribu perkilogram saat ini harga sudah turun menjadi Rp 50 ribu perkilogram. Penurun ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir.

“Harga cabai keriting dan cabe merah masih stabil kisaran Rp 20 ribu. Jenis cabai ini dipasok dari wilayah Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan,” ujarnya. Kamis (12/1/2023).

Harga tersebut berpengaruh dari harga diluar daerah sana. Jika harga dari Jawa mahal, maka harga di lokal Kalimantan juga mengalami kenaikan.

“Jika dari sananya naik, maka naik. Namun jika turun ya ikut turun juga disini,” ungkap Leha.

Ia mengaku memasok cabai setiap 2 hari sekali. Di mana jika lebih dari itu, simpanan cabai tampak mengalami kelayuan. Meski memgalami penurunan harga, penjualan yang dirasakan Leha sangatlah sepi.

“Sejak beberapa hari terakhir ini penjualan sepi, terlihat sekarang aja tidak ada pelanggan. Penjualan cabai ini hanya terjual ke pedagang yang buat jual lagi,” ucapnya.

Kemudian selain cabai yang mengalami penurunan harga, sayuran seperti jagung dan kol pun turut turun harga.

Sebelumnya harga jagung ada kisaran Rp 300 ribu sekarung dengan total isian kisaran 140 biji, sekarang harga menjadi kisaran Rp 270 ribu.

“Harga sayuran kol juga turun, yang biasanya dijual Rp 15 ribu sekarang jadi Rp 10 ribu, kenaikan itu saat jelang akhir tahun,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan oleh Edi, pedagang lainnya. Ia mengatakan bahwa penjualan mengalami penurunan harga kisaran dalam sepekan terakhir.

“Seperti harga tomat biasa Rp 12 ribu perkilogram sekarang Rp 10 ribu perkilogram, penurunan semenjak dua hari terakhir,” tutur Edi.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi