Kabupaten Balangan

Angka Stunting Kabupaten Balangan Berhasil Ditekan Ke 14 Persen

0

BALANGANREPORTASE9.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Balangan, bertempat di Aula Inspektorat, Rabu (14/9/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh para TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan, TPPS Desa, yang berperan untuk mengawal kasus stunting yang ada di Kabupaten Balangan.

“Rapat koordinasi ini kita adakan di 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, jadi pada minggu lalu sudah dilaksanakan rapat koordinasi TPPS tingkat Provinsi. Dan ini sebagai tindak lanjut dari tingkat provinsi, kami turun ke tingkat Kabupaten/Kota yang mana sasarannya adalah semua yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting, baik dari TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan, maupun TPPS Desa,” ujar Subkoordinator Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lini Lapangan BKKBN Provinsi Kalsel, Fitriasih.

Fitriasih juga menjelaskan, berdasarkan mandat Presiden di Perpres Nomor 72 tahun 2021 yakni untuk koordinasi stunting sekarang ditangani BKKBN sebagai tim koordinasi, namun secara pencegahannya semua masih tetap sama.

Saat ini BKKBN sudah membentuk 200.000 tim pendamping keluarga di Indonesia dan untuk Kabupaten Balangan sudah ada 168 tim pendamping keluarga yang terdiri dari 3 orang bidan, kader PKK, dan kader KB.

Sementara itu, Mochammad Sulistyono Kabid Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Kabupaten Balangan mengungkapkan, data di bulan Agustus kemarin angka stunting di Kabupaten Balangan dari tahun 2021 itu di angka 17,9 persen dan hari ini di angka sekitar 14 persen.

“Ini tentunya merupakan kabar baik bagi kita semua, bahwa upaya-upaya intervensi kita, baik intervensi spesifik maupun sensitif itu berdampak pada penurunan angka stunting di Balangan, di tahun 2022 data per bulan Agustus,” ucapnya.

Sesuai dengan arahan Presiden, target angka prevalensi stunting dibawah 14 persen pada tahun 2024 harus tercapai.

“Tentunya ini perlu kerjasama diantara semua lini yang ada baik dari SKPD, masyarakat, perusahaan, akademisi, maupun media untuk terus saling berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like