DaerahKabupaten Balangan

Aktivitas Dikeluhkan Masyarakat, Pengelola Galian C Sebut Bukan Wewenang Pemerintah Daerah

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Masyarakat Desa Baramban dan Badalungga Kecamatan Awayan mengeluhkan operasional Galian C berupa pasir dan batu (Sirtu) di Desa Muara Jaya.

Selain mengeluhkan, sejumlah masyarakat dari dua desa tersebut juga melaksanakan aksi pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas Galian C yang diduga belum mengantongi izin dan berdampak terhadap lingkungan seperti sungai menjadi keruh.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Desa Baramban, Samsi aktivitas Galian C yang diduga belum mengantongi izin tersebut menyebabkan beberapa keluhan di masyarakat, diantaranya sungai yang keruh.

“Yang jelas air sungai lebih keruh dari biasanya, belum lagi debu akibat banyaknya truk yang keluar masuk,” ketusnya.

Menyikapi akan hal itu, pihaknya telah membuat tembusan kepada Pemerintah Kabupaten Balangan, Namun sepertinya belum menemui titik terang, karena setelah dinas terkait turun ke lapangan, galian C itu masih beroperasi.

Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, terlihat truck yang beriringan keluar dari lokasi galian C, di lokasi pun tampak ada dua alat berat yang tengah diparkir.

Sementara itu Pengelola Galian C, Suhar saat ditemui di lokasi menuturkan permasalahan perizinan Galian C bukan urusan pemerintah daerah maupun provinsi, melainkan pemerintah pusat melalui kementerian yang berwenang. Izin pun sudah diproses di pusat.

“Artinya Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati, tidak berwenang untuk menutup galian C ini, yang berhak hanya kementerian dan polisi,” tegasnya.

Terkait tudingan air sungai yang lebih keruh dari biasanya, Suhar tidak melihat itu terjadi di lapangan. Apalagi, kata dia, galian C yang berada di atas lahan pribadinya tidak bersentuhan langsung dengan sungai, karena sudah dibuatkan pembatas dan aliran sungai sudah dialihkan.

“Jangankan di sungai, di sekitar lokasi galian saja airnya tidak keruh, jadi bagaimana mau mengeruhkan sungai,” ucapnya.

Ia juga mempertanyakan keluhan masyarakat yang digembar-gemborkan, karena hingga saat ini masyarakat desa setempat saja tidak pernah terdengar keluhannya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah