EkonomiLingkunganNasional

Ada Apa, KKP Tebar Benih Ikan di Situ Lebak Wangi

0

REPORTASE9.COM – Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu atau lebih dikenal dengan Tebe mengungkapkan bahwa, perikanan budidaya siap untuk  memberikan kontribusi ke semua sektor yang dapat mendorong perputaran ekonomi, salah satunya ialah pariwisata. 

“Di Situ Lebaar k Wangi dari sisi sektor wisata telah digarap dengan baik, selanjutnya KKP berusaha untuk memberikan kontribusi dengan sumber daya yang dimiliki yaitu dengan melakukan penebaran jenis ikan lokal seperti nilem dan tawes agar dapat tumbuh dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Tebe seusai acara tebar benih ikan di Situ Lebak Wangi Kabupaten Bogor, Jawa Barat kemarin (22/10/2021).

Tebe juga menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk dapat bekerjasama dalam melakukan bimbingan teknis kepada masyarakat di sekitar Situ Lebak Wangi dalam pemanfaatan sumber air untuk membudidayakan ikan dengan baik dan benar.

“Intinya kami akan berusaha dapat masuk ke semua sektor supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” pungkas Tebe dilansir dari kkp.go.id.

Sebelumnya dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun KKP yang jatuh pada 26 Oktober 2021, KKP melakukan penebaran 100 ribu benih ikan tawes dan nilem di Situ Lebak Wangi Parung.

Sebagai informasi, benih ikan yang ditebar merupakan hasil produksi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

Sepanjang tahun 2021, BBPBAT Sukabumi telah berhasil memproduksi 2,4 juta ekor benih ikan Nilem dan 360 ribu ekor yang sebagian besar digunakan untuk kegiatan restocking di perairan umum.

Sementara itu Ketua BUMDes Mekar Wangi, Sanin Kurniawan bersyukur atas bantuan benih ikan yang ditebar di desa mereka.

Menurutnya, dengan potensi desa wisata yang telah dirintis sejak 1,5 tahun yang lalu menjadi semakin lengkap dengan adanya bantuan dari KKP.

“Kami akan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk benih yang baru ditebar agar tidak ditangkap terlebih dahulu sebelum mencapai ukuran yang lebih besar,” kata Sanin.

Sanin juga mengatakan bahwa kegiatan budidaya ikan bukanlah hal baru di desa mereka, banyak masyarakat yang telah melakuan usaha budidaya ikan walaupun dengan teknologi sederhana menggunakan kolam tanah dan terpal.

Masyarakat desa juga menyambut baik apabila pemerintah dapat memberikan bantuan maupun bimbingan kepada masyarakat.

“Kami berharap percepatan pemulihan ekonomi di desa kami, terutama setelah dampak dari pandemi akan semakin cepat terlaksana. Dengan semakin lengkap dan berkembangnya fasilitas yang ada di sini, potensi desa kami dapat terus bertumbuh serta menciptakan lapangan pekerjaan yang meningkatkan pendapatan warga,” tutup Sanin.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, mengajak warga dan pengunjung untuk bersama-sama pengelola dalam menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem Situ Lebak Wangi.

Ekosistem perikanan yang sehat menurutnya tidak hanya mendukung kegiatan wisata, tapi juga ketahanan pangan bagi masyarakat sekitar.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi