EkonomiKabupaten Banjar

Selada Budidaya Hydroponik WBP Lapas Narkotika Karang Intan Laku Dibeli Distributor

0

BANJAR,REPORTASE9.COM – Hasil produksi tanaman selada keriting program kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan pada area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas, yang ditanam dengan metode hydroponic laku keras.

Mengenai hal tersebut Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo menerangkan, selada keriting yang ditanam WBP laku dibeli distributor. Sabtu (04/02/2023).

“Kemarin kita melaksanakan panen selada keriting yang dibudidaya warga binaan, pada area SAE Lapas, program pembinaan kemandirian. Pembeli selada dari Casual Farmer, distributor selada yang memang mereka biasa mengantar ke minimarket dan outlet jualan kebab,” jelasnya.

Lebih lanjut Kalapas menambahkan, selada yang diborong pembeli sebanyak 12 kilo, dengan harga Rp 25 ribu untuk setiap kilonya. Hasil penjualan menjadi komponen pemenuhan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan sebagian premi menjadi hak warga binaan dalam bentuk tabungan yang akan diberikan saat mereka bebas nanti.

WBP mampu dan sukses budidaya tanaman selada keriting dengan metode hydroponik, berkat keahlian yang didapat dari pelatihan kemandirian bersertifikat yang dilangsungkan Lapas Narkotika Karang Intan, bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu.

“Ini panen yang kesekian kalinya, sebelumnya selada warga binaan juga selalu habis dibeli distributor Casual Farmer. Kita patut berbangga karena program kemandirian yang kita langsungkan membuahkan hasil, dan diharapkan keahlian yang didapat berguna saat warga binaan bebas nanti,” pungkas Kalapas.

Lapas Narkotika Karang Intan memfasilitasi warga binaan dengan berbagai aktivitas positif, khususnya pada area SAE yang dimiliki Lapas. SAE merupakan wadah bagi warga binaan untuk melakukan pembelajaran dan pengembangan diri, menjadi lebih produktif untuk lebih mandiri.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi