Sosial

Pasca Longsor Desa Remo, Persit Kodim 1006/Martapura Serahkan Bantuan

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Musibah bencana tanah longsor di Desa Remo Kecamatan Paramasan Atas mengakibatkan 40 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal dan memerlukan bantuan.

Penyaluran bantuan untuk korban tanah longsor di Desa Remo, Kecamatan Paramasan Atas akhirnya bisa dilaksanakan oleh Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1006/ Martapura.

Berkaitan akan hal itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1006/ Martapura, Ani di dampingi Letkol Arm Siswo Budiarto saat berkunjung ke lokasi terkena musibah longsor pada hari Senin,(25/01). 

Dalam kesempatannya, Ani menyampaikan rasa prihatin dan duka atas terjadinya bencana tanah longsor yang menimpa warga Desa Remo Rt. 02 Kecamatan Paramasan atas  Martapura.

“Saya turut prihatin dengan keadaan warga  musibah yang tertimpa musibah ini,”katanya.

Ani Siswo Budiarto menjelaskan kondisi warga korban tanah longsor berada di area yang cukup  jauh dan terisolir, sehingga warga tak terjamah dari bantuan, jarak jangkau yang ditempuh memakan waktu lima jam perjalanan melalui jalan darat dan sulitnya medan alam.

“Warga korban longsor ini lokasinya jauh, apalagi kondisinya terisolir dengan akses jalan yang dilewati hanya bisa pakai sepeda motor dan waktu yang ditempuh cukup lama,”jelasnya.

“Warga disini sangat perlu perhatian dan dukungan,  terutama anak-anak mereka lugu fanatik juga harus mendapat perhatian khusus bimbingan dan kesehatan, agar kondisi psikologi mereka tidak terganggu dengan trauma kejadian musibah ini,”tambahnya lagi.

Setelah sampai di lokasi bantuan dari Presiden RI dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1006/Martapura untuk korban tanah longsor langsung diserahkan dan diterima warga melalui Ketua RT dan perangkat desa.

Adapun bantuan yang diserahkan kepada warga dari TNI Kodim 1006 / Martapura yaitu bantuan seperti kasur, selimut, baju, nutrisi untuk anak – anak dan bahan sembako.

Sementara salah seorang warga yang menerima bantuan Hasan menjelaskan, terkait hal kronologis terjadinya bencana tanah longsor di Desa Remo memang tidak menelan korban tapi 40 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal.

Permulaan kejadian malam Jumat sekitar pukul 11.15 wita ketika dirinya bersama keluarga menonton acara televisi dirumah tetangga memang saat itu hujan terus-menerus.

Sesampainya di rumah tak berselang 15 menit kemudian, terdengar suara gemuruh dan dentuman batang pohon roboh, seketika itu juga melihat di belakang rumah sudah ada beberapa rumah tertimbun itu baru tiga rumah saja

Seketika bergegas warga menyelamatkan diri untuk meninggalkan rumah, pada keesokan harinya pukul 08.00 wita Hasan kembali kerumah ingin melihat kondisi rumah, tak selang beberapa lama tanah longsor kembali terjadi yang menimbun rumah lainnya.

Hingga berita ini ditulis, saat ini di tempat pengungsian warga hanya memiliki beberapa pakaian saja yang sempat dibawa dan sedikit harta benda yang bisa diselamatkan.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Sosial