Berita UtamaKabupaten Banjar

2 Inovasi Pelayanan Publik Dipresentasikan

0

BANJAR REPORTASE9.COM – Dalam kegiatan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB ) RI.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur mempresentasikan inovasi Jempol Pelanduk dan Gebraks di hadapan tim penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB ) Republik Indonesia.

Di hadapan Tim Panel Independen yang dipimpin Prof. Dr . Eko Prasojo, Bupati Banjar memaparkan dan mempresentasikan 2 inovasi unggulan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjar.

Dengan inovasi  “Jempol Pelanduk”  atau Jemput Bola  Pelayanan Administrasi Penduduk dan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Banjar dengan inovasi ” Gebraks” Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi .

Dalam pemaparannya terkait inovasi Jempol Pelanduk menjelaskan, bahwa Disdukcapil Banjar meluncurkan inovasi tersebut dengan tujuan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, dengan mendatangi langsung ke rumah warga yang sakit dan lansia.

“Tentunya sesuai surat pengajuan dari warga ke Disdukcapil Banjar. Setelah mengirimkan surat , tim langsung membentuk anggota dan mendatangi warga bersangkutan yang kemudian melakukan proses perekaman dan pembuatan e – KTP seperti Komputer , alat rekam iris mata ,sidik jari , kamera dan background foto sehingga mereka tidak perlu repot datang ke Kelurahan Kecamatan maupun Kantor Disdukcapil ,” jelasnya .

Sementara itu Sekda Banjar HM Hilman memaparkan inovasi “Gebraks” yakni berangkat dari persoalan pencemaran sungai akibat limbah masyarakat dan lingkungan permukiman tepian, sehingga aliran sungai kurang layak.

Dikatakan, pencemaran sungai sudah menjadi permasalahan lama yang belum terpecahkan karena budaya masyarakat cenderung restricted .

Oleh karena itu Dinas PUPR Banjar mengeluarkan kebijakan inovasi Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi dengan beberapa tujuan di antaranya  mengurangi pencemaran air sungai Martapura yang disebabkan air limbah domestik khususnya limbah tinja manusia.

“Dalam mewujudkan partisipasi aktif pemerintah pusat, kabupaten dan desa, BUMD, swasta serta masyarakat dalam penyelenggaraan prasarana dan sarana air limbah yang baik,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama