Peristiwa

10 Pekerja Tambang Masih Tertimbun

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Sejumlah pekerja tambang Kabupaten Tanah Bumbu masih tertimbun tanah longsor di area pertambangan milik PT. Cahaya Alam Sejahtera (CAS), Selasa (26/01) kemarin.

Peristiwa longsornya areal pertambangan tersebut, diduga karena curah hujan yang cukup tinggi di lokasi tambang manual hingga berakibat longsor dan menutup akses keluar masuk terowongan para pekerja tambang. 

Disampaikan Komandan Kodim 1003/Tanah Bumbu, Letkol (CPN) Rahmat Trianto pasca peristiwa tersebut berlanjut dilaporkannya korban yang belum bisa ditemukan dari terowongan Tambang Batubara Manual di KM 33 Desa Mentawakan Mulya Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanah Bumbu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun korban tertimbun longsor tersebut berjumlah 10 orang diantaranya Selamat (48) dan Bejo (53), warga Desa Bulurejo, Mantewe, Tanbu. Lalu, Yusri (33), Memet (17), Putra (15) dan Jan (30), semuanya warga Bajuin, Tanah Laut. Kemudian Adul (50), warga Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Fendi (17) warga Simpang Empat, Tanbu, Imam (28), warga Mantewe, Tanbu, Misjo (53), warga Mantewe, Tanbu.

Letkol (CPN) Rahmat Trianto pada Selasa (26/1/21) mengatakan selama proses evakuasi ada sejumlah kendala yang dihadapi tim gabungan evakuasi di lokasi longsor tersebut lantaran cuaca tidak bersahabat.

“Curah hujan cukup tinggi mulai kemarin, sehingga pada saat ini sekitaran tambang digenangi air dan sebagian bercampur lumpur,” jelasnya.

Dua mesin besar penyedot air yang dioperasikan beserta dua unit alat berat beserta puluhan personil TNI-Polri dan gabungan BPBD Tanbu serta masyarakat sekitar, belum berhasil membersihkan lahan guna mencari 10 pekerja yang tertimbun longsor di dalam terowongan tambang.

Letkol (CPN) Rahmat Trianto memperkirakan, terowongan tambang yang longsor tersebut panjangnya lebih dari 1 Km dengan kedalaman di atas 50 meter.

Dimana sebelumnya, sebanyak 22 orang pekerja tambang tertimbun longsor, untungnya berkat kesigapan petugas, 12 diantaranya telah berhasil diselamatkan. Sementara, sisanya sebanyak 10 orang pekerja, masih berada di dalam terowongan, yang tertimbun longsor.

Rusman salah satu pekerja tambang manual yang sempat menyelamatkan diri pasca terjadinya longsor menceritakan kisah dirinya.

”Saya bersama 5 pekerja lainnya masuk ke dalam terowongan untuk bekerja untuk mengarungi batubara di dalam terowongan, tetapi mendengar teriakan teman bahwa ada tanah longsor beserta air yang masuk kedalam terowongan sehingga saya bersama 5 orang lainnya, berlarian keluar dari terowongan untuk menyelamat diri”, kata Rusman salah satu pekerja Tambang.

Sementara itu, 7 pekerja lainnya di evakuasi dengan selamat oleh petugas gabungan TNI Polri dan masyarakat sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.

Untuk diketahui jumlah pekerja keseluruhan berjumlah 22 orang dan masih terperangkap di dalam terowongan sebanyak 10 orang pekerja. Data diketahui dari pekerja berasal dari Desa Mentawai mulia 4 orang, Kabupaten Tanah Laut 5 orang dan dari Desa Bulurejo sebanyak 13 orang.

Kini tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Basarnas Kotabaru Tanbu, Kodim 1022 Tanbu, Polres Tanbu, Tim Rescue Jhonlin, Brimob Tanbu, BPBD dan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi di hari kedua pasca banjir dan longsoran lumpur ke terowongan tambang itu.

Kapolres Tanbu AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK melalui Kasubag Humasnya, AKP H Made, Senin (25/1/2021) mengatakan pencarian masih dilakukan.

AKBP Hermawan Sutanto Saragih selaku Kapolres Kabupaten Tanah bumbu mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Begitu mendapatkan informasi tersebut, itu kami mengambil langkah-langkah berkoordinasi dengan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Tanbu dan langsung mendatangi lokasi kejadian,” jelasnya.

Dalam melakukan evakuasi, pihaknya juga dibantu anggota Brimob Bataliyon A Batulicin, Kodim 1022/Tanbu, Muspika Mentewe dan masyarakat atau pekerja setempat.

“Alhamdulillah, evakuasi 12 orang yang sempat tertimbun longsor, dapat dilakukan dalam keadaan semuanya selamat,” jelasnya.
Kemudian untuk sisanya, masih ada 10 orang di dalam lubang ground PT CAS, masih dalam upaya penyelamatan, mengingat cuaca kurang bersahabat, upaya penyelamatan akan dilakukan pada malam nanti.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Peristiwa